LINIKATA.COM, PATI – Aliansi Masyarakat Pati Timur Bersatu yang dipimpin Ahmad Husein, membatalkan rencana demonstrasi pada Senin, 25 Agustus 2025. Keputusan ini dipastikan tidak akan mengganggu gerakan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) untuk mengawal Panitia Khusus (Pansus) Pemakzulan Bupati Pati, Sudewo dan kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Selain mendirikan posko kawal Pansus Hak Angket di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, AMPB juga berencana melakukan demonstrasi di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pada 2-3 September 2025. Aksi ini untuk mendesak lembaga anti rasuah itu segera menetapkan Bupati Pati, Sudewo sebagai tersangka.
Koordinator AMPB Supriyono, mengatakan, aksi ini akan membawa tuntutan agar KPK mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di DJKA. Mereka juga mendesak agar KPK segera menetapkan Sudewo sebagai tersangka.
Baca juga: Demo Pati Jilid 2 Batal, Husein Klaim Sudah Damai dengan Bupati Sudewo
“Tuntutannya mendesak KPK menetapkan Bupati Pati Sudewo menjadi tersangka. Karena menurut data kita, Bapak Sudewo sudah layak ditetapkan jadi tersangka dalam kasus suap proyek DJKA,” tegas Koordinator AMPB, Supriyono, Rabu (20/8/2025).
Tidak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa Botok itu mengklaim sudah ada 500 lebih orang yang menyatakan kesediaannya untuk ikut aksi di Gedung Merah Putih, Jakarta.
“Massa masih dalam pendataan. Kalau dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu sekitar 500 orang lebih. Itu belum termasuk dari masyarakat Pati,” ujarnya.
Untuk mendanai pengiriman massa ke Jakarta, AMPB kembali membuat gerakan, yaitu penggalangan donasi Rp5.000 untuk aksi demo di Gedung KPK. Mereka lantas membuka posko donasi di depan Kantor Bupati Pati, sama seperti posko penggalangan donasi demo 13 Agustus lalu.
“Kami pilih Rp5 ribu agar terjangkau semua masyarakat. Bahwa ini gerakan dari seluruh warga Pati. Rupanya antusiasnya cukup tinggi. Hanya semalam sudah terkumpul hampir Rp2 juta,” terangnya.
Baca juga: 2 Rumah Ketua Pansus Pemakzulan Bupati Pati Diintai Mobil Berpelat Palsu
Namun, meski dalam gerakan itu menuliskan donasi Rp5 ribu, warga yang datang silih berganti terlihat memberikan lebih. Dalam kotak kaca terlihat pecahan uang Rp5, 10, 20, 50 hingga Rp100 ribu.
AMPB juga akan menyiapkan armada untuk memberangkatkan massa ke gedung KPK RI. Jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan armada yang terdiri dari bus dan truk.
“Kita bawa bus sama truk. Truk yang terdata sudah 20 lebih. Kalau bus baru 2,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin