LINIKATA.COM, PATI – Nasib bayi perempuan yang dibuang di tempat sampah Perumahan Puri Baru Permai, Desa Puri, Kecamatan/Kabupaten Pati akhirnya menemui titik terang. Setelah dirawat di Rumah Sakit Mitra Bangsa selama kurang lebih dua pekan, bayi tersebut akhirnya diasuh oleh keluarga sang ibu.
Prosesi penyerahan digelar di RS Mitra Bangsa, Rabu (24/12/2025) sore. Saat diserahkan, pihak rumah sakit juga menyerahkan donasi dari masyarakat, berupa selimut, pampers hingga susu.
Penyerahan itu disaksikan oleh Pemilik RS Mitra Bangsa Suhartini, Direktur RS Mitra Bangsa Hendrianto Tresnobowo, Bupati Pati Sudewo, Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, dan dari Dinas Sosial Kabupaten Pati. Dengan ini, maka puluhan warga yang berniat adopsi harus gigit jari.
Baca juga: Pembuang Bayi di Puri Pati Ternyata Masih Pelajar, Korban Rayuan Pria Dewasa
”Ini ada pengalihan asuhan dari Dinas Sosial dari anak negara menjadi cucu dari kakek-neneknya sendiri. jadi ada 55 orang yang awalnya ikut mendaftar, jadi tak jadi diadopsi. Karena sudah diambil keluarganya sendiri,” ujar Direktur RS Mitra Bangsa Hendrianto Tresnobowo.
Ia memaparkan, saat ini bayi dalam kondisi sehat dan mempunyai berat badan seberat 2.720 gram. Sebelumnya saat ditemukan pada Senin (8/12/2025) lalu, bayi perempuan itu mempunyai berat 2.355 gram dan masih plasenta masih menempel.
”Saat ini kesehatan bayi bagus jadi tak menggunakan inkubator. Bahkan Pak Bupati Pati tadi juga menggandeng secara langsung. Kami sudah melakukan prosedur pelayanan terhadap bayi meskipun tanpa identitas dan penjamin. kita juga telah beri imunisasi, penimbangan, pemeriksaan,” tutur dia.
Bayi tersebut juga sudah diberikan nama oleh pihak keluarga. Bahkan Bupati Pati Sudewo juga ikut menyumbangkan nama agar lebih sempurna.
”Alhamdulillah Pak Bupati tadi memberikan tambahan nama. Dari kakeknya sudah ada nama. Tadi diberikan tambahan,” ungkap dia.
Sebenarnya dalam perawatan bayi selama 15 hari menelan biaya sebesar Rp12 juta. Namun, pihak rumah sakit tak memungut biaya tersebut sebagai wujud kepedulian sosial.
”Semoga menjadi anak yang solehah, berkembang sehat baik dan tidak dikucilkan di masyarakat,” imbuh pemilik RS Mitra Bangsa Suhartini.
Baca juga: Setubuhi Bocah Berujung Pembuangan Bayi, Warga Pati Terancam 15 Tahun Penjara
Sementara itu, Bupati Pati Sudewo mengajak masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif terhadap bayi. Dinsos juga bakal melakukan pendampingan kepada bayi tersebut.
”Kepada masyarakat jangan berikan stigma negatif kepada bayi dan ibu bayi,” tandas Sudewo. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














