LINIKATA.COM, KUDUS – Sebanyak 23 sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kudus, mendapat bantuan revitalisasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI).
Kasi Sarana dan Prasara (Sarpras) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Ananto Prayitno, mengatakan, program revitalisasi sekolah ini berbeda dengan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang pengusulannya saat ini sudah ditutup Pemerintahan Pusat.
Menurut dia, bantuan tersebut akan menjadi salah satu solusi permasalahan sekolah rusak di Kudus, yang tidak bisa dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kudus.
Baca juga: Tutup Pelatihan Guru, Lestari Moerdijat: Mari Majukan Pendidikan di Kudus
“Bantuan revitalisasi ini langsung ke sekolah. Kriterianya dilihat dari dapodik (data pokok pendidikan),” ungkap Ananto, baru-baru ini.
Ananto mengatakan, 23 sekolah yang mendapatkan program revitalisasi dari Kemendikdasmen tahun ini, terdiri 13 SD dan 10 SMP, yaitu SMP Negeri 1 Bae, SMP Muhammadiyah, SD Birrul Walidain, SD Setrokalangan 1 dan 2 Kecamatan Kaliwungu, SD 5 Temulus dan SD 2 Kesambi Kecamatan Mejobo, dan SD 1 Terban 1 Kecamatan Jekulo.
Sedang nilai bantuan, setiap penerima berbeda-beda, mulai dari Rp120 juta hingga Rp1,2 miliar. Besaran bantuan tersebut, bergantung dari paket pengerjaan di masing-masing sekolah. Mayoritas adalah perbaikan jamban, ruang kelas, dan ruang guru.
“Sejauh ini ada yang sudah jalan ada yang belum, yang berjalan ini misalnya SMP 1 Bae,” tuturnya.
Terpisah, Kepala SMP 1 Bae, Akhsanulkhaq membenarkan sekolahnya menerima bantuan revitalisasi tahap keempat dari Kemendikdasmen RI senilai Rp506,8 juta. Anggaran tersebut dikelola secara swakelola, untuk rehabilitasi ruang kesenian, toilet 10 pintu, dan pembangunan toilet baru lima pintu.
“Targetnya November mendatang sudah tuntas,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi sarana memang sudah mendesak untuk diperbaiki. Toilet lama yang dilakukan rehab bahkan sudah berusia sekitar 20 tahun, dan mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Baca juga: Pantau Bantuan IFP, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Kunjungi SMKN 1 Kudus
Dengan jumlah siswa 768 anak yang terbagi dalam 24 kelas, pihak sekolah berharap revitalisasi sarpras ini mampu menunjang aktivitas belajar-mengajar lebih baik, termasuk mendukung potensi siswa di bidang olahraga dan seni.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian pemerintah. Revitalisasi ini benar-benar membantu sekolah dalam menyediakan fasilitas yang layak bagi siswa,” tutupnya. (LK9)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











