LINIKATA.COM, REMBANG – Bupati Rembang, Harno, meminta Pertamina mempermudah akses bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite bagi warga yang tinggal di pelosok desa. Usulan ini menyusul keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan pertalite karena jarak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terlalu jauh dari permukiman.
Menurut Harno, warga desa terpencil kerap harus menempuh perjalanan hingga 10 kilometer atau lebih hanya untuk membeli pertalite. Kondisi ini dinilai memberatkan, terutama bagi pengguna sepeda motor yang biasanya hanya membutuhkan beberapa liter BBM.
“Untuk membeli pertalite tiga liter saja, warga harus menempuh waktu dan jarak yang cukup jauh. Ini tentu memberatkan,” ujarnya.
Baca juga: Tujuh Koperasi Desa Merah Putih di Rembang Siap Beroperasi
Harno menilai, kesulitan tersebut berdampak pada berbagai aktivitas warga, mulai dari bekerja, mengangkut hasil pertanian, hingga kegiatan ekonomi lainnya.
Ia menambahkan, keberadaan Pertashop di sejumlah desa belum optimal membantu warga karena hanya menjual BBM jenis Pertamax.
“Dulu sudah ada Pertashop, tujuannya baik untuk membantu masyarakat yang jauh, tapi ternyata tidak berjalan,” jelasnya.
Makanya, bupati berharap Pertamina segera mengevaluasi pola distribusi BBM di Kabupaten Rembang agar warga yang tinggal jauh dari SPBU dapat memperoleh pertalite dengan mudah.
“Saya minta Pertamina mengevaluasi bagaimana caranya warga yang ada di daerah jauh bisa menikmati pertalite dengan mudah. Masa kebutuhan sedikit harus menempuh 10–15 kilometer,” tandasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin