LINIKATA.COM, KUDUS – Suasana Pasar Bitingan, Kabupaten Kudus tampak tidak bergairah, Rabu (17/12/2025). Menjelang momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, harga sejumlah komoditas pangan justru meroket dan memukul daya beli masyarakat.
Salah satu komoditas yang harganya melambung adalah daging ayam potong. Dari harga normal Rp35.000, kini para pedagang terpaksa menjual di angka Rp40.000 per kilogram. Kenaikan yang terjadi sejak empat hari lalu ini berimbas langsung pada pendapatan pedagang.
Wanti, pedagang ayam di pasar tersebut, mengungkapkan betapa sulitnya berjualan di tengah harga tinggi. Omzetnya terjun bebas; dari yang biasanya laku 30 kilogram, kini hanya mampu menjual 5 hingga 6 kilogram per hari. Makanya, Ia berharap ada intervensi pemerintah untuk menstabilkan harga.
Baca juga:
“Sekarang harga jual Rp40 ribu, tapi untungnya cuma seribu perak. Efeknya pasar sepi, tidak ada pembeli saking mahalnya,” tutur Wanti.
Baca juga:
Beban berat juga dirasakan Mei, seorang ibu rumah tangga yang tengah berbelanja. Ia tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
“Kepala rasanya pusing, harga-harga mahal semua. Rakyat benar-benar menderita,” ujarnya.
Tak hanya ayam, “pedasnya” harga juga terjadi pada komoditas cabai rawit merah. Harganya menggila hingga dua kali lipat dalam sepekan terakhir, melesat dari Rp 35.000 menjadi Rp 70.000 per kilogram. Siklus kenaikan harga akhir tahun ini dinilai sangat memberatkan masyarakat kecil. (LK6)
Editor: Ahmad Muhlisin














