LINIKATA.COM, REMBANG – Puluhan model cilik tampil memukau dalam acara fashion show bertajuk Graduation 8th Diraja Modeling School di Kopi Klotok Tavaraze, Sabtu (20/9/2025) malam. Dengan wajah-wajah yang menggemaskan, mereka terlihat berlengggak-lenggok dengan percaya diri bak model profesional untuk memperagakan berbagai busana di atas catwalk.
Satu per satu para model dari berbagai usia itu bergantian tampil di bawah sorot lampu dan musik latar yang menggema. Sorak-sorai penonton pun terus bergemuruh menambah kemeriahan acara rutin enam bulanan tersebut.
Owner dan Coach Diraja Modeling School, Tri Hananto, menjelaskan, fashion show ini merupakan caranya untuk merayakan kelulusan anak didik. Mereka menampilkan berbagai busana karya lima desainer mulai dari tradisional, modern, hingga Korean Look.
Baca juga: Keren, Siswa SMA PGRI 2 Kayen Juara di London Berkat Alat Pendeteksi Kantuk
Dalam peragaan busana ini, pihaknya juga membawa Batik Lasem untuk membalut para model cilik. Batik kebanggan warga Rembang itu ditampilkan dengan sentuhan modern oleh para desainer.
“Pada malam graduation ini kami mengangkat Batik Lasem agar namanya makin berkibar di kancah nasional,” katanya di kafe yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Desa Mondoteko, Kecamatan/Kabupaten Rembang itu.
Dalam setiap acara kelulusan, pihaknya selalu menggandeng berbagai pihak mulai pengusaha dan pengrajin batik, desainer, hingga penjahit. Ini merupakan caranya untuk mengangkat potensi industri fashion di Rembang agar maju bersama-sama.
“Setiap graduation memang banyak desainer yang ingin ikut. Saya bukan pilih-pilih, ya. Tapi karena mengingat acaranya juga penuh, jadi setiap graduation enam bulan sekali, saya gandeng desainer-desainer secara bergantian,” beber dia.
Bagi Anto, perpisahan ini jadi persembahan anak didiknya yang telah menempuh pendidikan selama enam bulan. Dalam perpisahan itu, ada 12 anak yang lulus dari kelas basic, advance, dan pro.
“Mereka tiap tingkatan ada kelulusan. Yang graduation kali ini, basic ada 4 anak, advanced sama pro itu ada 8 anak. Kemudian ada penampilan belasan alumni yang sebelumnya sudah pada lulus dan ikut memeriahkan,” kata Anto.
Sementara itu, Owner Kopi Klotok Tavaraze, Heri Dwi Utomo, menyampaikan, pihaknya selalu mendukung anak-anak muda Rembang yang ingin mengembangkan potensi lewat penyediaan tempat untuk berkarya.
Baca juga: Laesan dari Lasem Akan Tampil di TMII, Angkat Warisan Budaya Rembang
“Kami men-support dengan memberikan fasilitas di Kopi Klotok Tavaraze ini. Kami ingin memberikan semangat supaya adik-adik kita, anak-anak kita bisa mengembangkan potensi modelingnya ke tingkat yang lebih tinggi,” katanya.
Selain acara fashion show ini, Heru juga membuka selebar-lebarnya kepada pihak lain di Rembang bahkan Pati yang ingin menggunakan Kopi Klotok Tavaraze sebagai lokasi acara. Jika itu digunakan untuk mengembangkan potensi anak-anak, maka pihaknya akan mendukung dengan menyediakan lokasi secara gratis.
“Silakan saja di sini nanti komunikasi dengan manajer kami, akan saya berikan fasilitas gratis,” ungkap Heru. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin