LINIKATA.COM, KUDUS – Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo, mengungkap dugaan motif pelaku penusukan hingga menewaskan kakak-adik di Dukuh Bendo RT 03 RW 01 Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Minggu (14/9/2025) malam. Menurutnya, motif A (30) membunuh David (39) dan Dimas (29) karena jengkel dengan ulah korban.
“Pelaku jengkel karena korban bersama teman-temannya sering membaut gaduh saat malam, yang kebetulan sebelum kejadian anaknya sakit,” ungkap Heru, Senin (15/9/2025) sore.
Heru menambahkan, saat ini pelaku sedang dilakukan pencarian dan pengejaran oleh anggota Resmob Polres Kudus. Pihaknya pun meminta doa kepada masyarakat Kudus, agar pelaku segera ditangkap dan diberikan kepastian hukum.
Baca juga: Kakak Beradik di Kudus Tewas Ditusuk, Pelakunya Diduga Tetangga
“Kami minta doanya masyarakat Kudus agar (pelaku) segera tertangkap dan memberikan kepastian hukum,” tegasnya.
Heru mengungkapkan, peristiwa berdarah antar tetangga rumah itu, bermula korban D bersama teman-temannya kerap membuat gaduh saat malam hari di depan rumahnya sendiri. Kebetulan, rumah korban dan pelaku berdekatan, sehingga kegaduhan tersebut membuat jengkel pelaku.
Lanjutnya, sehari sebelum kejadian penusukan tersebut, pelaku sempat memberi peringatan kepada korban agar tidak membuat gaduh karena anaknya sedang sakit. Namun, peringatan itu diabaikan.
“Sehingga, pada Minggu, 14 September 2025 malam pelaku melakukan pembacokan dan penusukan terhadap korban,” kata Dia.
Akibat peristiwa tersebut, korban Dimas meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit. Sedang korban David, dinyatakan meninggal setelah mendapat perawatan medis di RS Aisyiyah Kudus hampir sehari.
Baca juga: Pencuri Barang Antik Senilai Rp800 Juta di Kudus Ternyata Kerabat Korban
“Saat ini, korban telah diautopsi di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, untuk mengetahui penyebab meninggalnya kedua korban. Tapi untuk letak luka korban masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, saat ini sejumlah barang bukti telah berhasil diamankan oleh personel Polres Kudus, seperti satu buah senjata tajam (Sajam) dan pakaian yang dikenakan korban saat peristiwa berdarah tersebut.
“Sedang jumlah pelaku, kami yakini lebih dari satu orang,” jelas Heru. (LK9)
Editor: Ahmad Muhlisin














