• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Lini Kata
Advertisement
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
Lini Kata
No Result
View All Result
Home Regional

Pengamat Sebut Beberapa Kebijakan Bupati Pati Bikin Gejolak di Masyarakat

Redaksi by Redaksi
Juli 23, 2025
in Regional
0
Pengamat Sebut Beberapa Kebijakan Bupati Pati Bikin Gejolak di Masyarakat
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LINIKATA.COM, PATI – Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Adib Miftahul, mengatakan, dinamika panas di Kabupaten Pati disebabkan faktor utama Bupati Pati, Sudewo, tidak mengerti esensi demokrasi. Padahal, dia harusnya memahami bahwa teori demokrasi terletak pada partisipasi aktif warga negara dalam menentukan arah pemerintahan dan kebijakan publik, juga adanya jaminan kebebasan dan kesetaraan.

Dalam enam bulan ini saja ada beberapa kebijakan yang menuai polemik panas. Kebijakan itu adalah naiknya Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250 persen bahkan lebih, rencana pajak bagi Pedagang Kaki Lima (PKL), gaya kepemimpinan yang dinilai mirip gaya orde baru, dugaan nepotisme dalam perekrutan direksi RSUD Soewondo, dan berbagai kebijakan lainnya.

“Menantang rakyatnya sendiri itu gaya preman. Padahal Dia (Sudewo) saat kampanye itu memohon dan seolah mengemis minta suara rakyat Pati. Banyak memberikan janji, ketika terpilih, gaya dan model kepemimpinan malah berbalik menantang rakyat. Nah ini seperti mabuk kekuasaan, akhirnya tidak memahami dan lupa akan esensi bahwa dalam demokrasi, dia adalah pelayan rakyat. Bosnya yang punya kedaulatan tertinggi itu, ya rakyat,” ungkapnya saat dihubungi awak media, Minggu (20/7/2025).

Baca juga:

Pengamat kelahiran Pati yang kini menjadi Dosen Fisip UNIS Tangerang, Banten itu, melanjutkan, lolosnya kebijakan yang dinilai merugikan rakyat Pati juga dikarenakan minim dan redupnya pengawasan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati. Sebab, dengan kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat, DPRD harusnya menjadi yang pertama dan terdepan untuk mengkoreksi sesuai tupoksinya.

“Maka, ketika misalnya ada suara atau asumsi dan kecurigaan dari publik bahwa DPRD sudah tersandera karena diduga sudah dibagi-bagi proyek adalah hal yang lumrah dan wajar. Juga ini bisa dinilai bentuk penghianatan DPRD terhadap rakyat Pati yang sudah mewakilkan suaranya dalam Pemilu, karena nyaris mirip paduan suara, yaitu asal setuju tak peduli kebijakan yang diambil menyengsarakan rakyat,” tegas Adib.

“Akhirnya gaya kepemimpinan model otoritarianisme dengan mengharapkan kepatuhan mutlak dan absolut berusaha diterapkan. Artinya bupati ingin menjadi seorang pemimpin, yang memiliki kontrol penuh dan tidak memberikan ruang bagi partisipasi pihak lain, utamanya partisipasi dari rakyat,” tegasnya lagi.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) mengkritik kinerja Sudewo yang penuh pencitraan, yaitu hanya eksis pada rutinitas seremonial tanpa menyentuh akar persoalan. Komunikasi publik dan semiotika politik yang dilakukan Sudewo memberi pesan bahwa apa yang dikerjakan adalah merupakan hal yang luar biasa dan seolah dirinya menjadi pahlawan bagi masyarakat Pati. Padahal menurut Adib, kinerja selama ini biasa saja, hanya menyelesaikan kewajiban, seremonial dan tak ada yang istimewa.

“Urgensi mendesak yang harusnya jadi skala prioritas segera diselesaikan dengan langkah kongrit itu adalah akses kesehatan dan pendidikan yang masih mahal serta susah, minim lapangan pekerjaan, kemiskinan ekstrem, desa tertinggal, masalah sosial dan ketahanan ekonomi serta banyak lagi. Jika Sadewo bisa menyelesaikan ini, baru bisa dikatakan Bupati visioner. Tapi mirisnya, jangankan menyelesaikan, road map untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut saja tak detil dan tak tergambar maksimal,” terangnya.

“Contoh pencitraan yang dibungkus keberhasilan adalah soal pembangunan jalan-jalan itu Mas. Kenapa? Gausah Bupati, Tukang Bangunan juga bisa *(Sekali lagi tanpa ada maksud merendahkan Tukang Bangunan)* Kenapa? Lah Bupati punya duitnya (APBD), punya kuasa, punya sumber daya manusia (SDM) organisasi pemkab Pati, apa yang istimewa? Gak ada. Maka saya bilang, gausah Bupati, siapapun kalau punya resourcesnya begitu ya semua bisa,” terangnya lagi.

Pria yang juga alumnus madrasah aliyah Salafiyah Kajen ini dalam statemen penutupnya memberi saran agar Sudewo jangan mengabaikan suara rakyat. Di era disrupsi informasi, people power bisa bergerak dengan narasi perlawanan dengan begitu otomatis akan merugikan kader Gerindra ini secara kepuasan publik dan menurunnya elektabilitas politik.

“Sudewo, harusnya malu dan mencontoh Presiden Prabowo yang bertransformasi sebagai pemimpin egaliter dekat dengan rakyat, dari figur pemimpin elitis yang dulu penuh stempel bagian dari orde baru. Lah ini Bupati Sudewo, kok pengen kebalikannya,” tutupnya. (LK1)

Editor: Ahmad Muhlisin 

Tags: Bupati PatiSudewo
Previous Post

Geram Jalan Rusak, Ratusan Warga Tanjungrejo Pati Demo dan Blokade Akses Pabrik Beton

Next Post

Suami di Demak Gerebek Istrinya yang Selingkuh dengan Kades di Kamar Kost

Redaksi

Redaksi

Next Post
Suami di Demak Gerebek Istrinya yang Selingkuh dengan Kades di Kamar Kost

Suami di Demak Gerebek Istrinya yang Selingkuh dengan Kades di Kamar Kost

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Stay Connected

  • 100 Fans
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Juni 26, 2025
Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Pati Dapat Bantuan Makanan

Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Pati Dapat Bantuan Makanan

Juli 2, 2025
Konflik Limbah PT HWI: Warga Ajukan Praperadilan Karena Anggap Penetapan Tersangka Cacat Hukum

Konflik Limbah PT HWI: Warga Ajukan Praperadilan Karena Anggap Penetapan Tersangka Cacat Hukum

Juli 4, 2025
Pencarian Atlet Bulu Tangkis Muda Tingkat Dunia dari Pati di Kejurkab Pesantenan Cup 2025

Pencarian Atlet Bulu Tangkis Muda Tingkat Dunia dari Pati di Kejurkab Pesantenan Cup 2025

Juni 20, 2025
Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

1
Linikata_com Tawuran Antar 2 Kelompok

Polisi Bongkar Tawuran Brutal Antar Gangster Bersenjata di Sukolilo

0
Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

0
BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

0
Warga Tanjungrejo Pati Blokir Akses Masuk PT SJB

Warga Tanjungrejo Pati Blokir Akses Masuk PT SJB

Juli 23, 2025
Garuda Muda Jumpa Thailand di Semifinal ASEAN U-23 Championship 2025

Garuda Muda Jumpa Thailand di Semifinal ASEAN U-23 Championship 2025

Juli 23, 2025
Stafsus Presiden Cek MBG di Demak, Siswa Ungkap Tak Pernah Terima Makanan Basi

Stafsus Presiden Cek MBG di Demak, Siswa Ungkap Tak Pernah Terima Makanan Basi

Juli 23, 2025
Jumlah Petani Muda di Grobogan Minim, Dispertan Iming-Imingi Kemudahan Ini

Jumlah Petani Muda di Grobogan Minim, Dispertan Iming-Imingi Kemudahan Ini

Juli 23, 2025

Recent News

Warga Tanjungrejo Pati Blokir Akses Masuk PT SJB

Warga Tanjungrejo Pati Blokir Akses Masuk PT SJB

Juli 23, 2025
Garuda Muda Jumpa Thailand di Semifinal ASEAN U-23 Championship 2025

Garuda Muda Jumpa Thailand di Semifinal ASEAN U-23 Championship 2025

Juli 23, 2025
Stafsus Presiden Cek MBG di Demak, Siswa Ungkap Tak Pernah Terima Makanan Basi

Stafsus Presiden Cek MBG di Demak, Siswa Ungkap Tak Pernah Terima Makanan Basi

Juli 23, 2025
Jumlah Petani Muda di Grobogan Minim, Dispertan Iming-Imingi Kemudahan Ini

Jumlah Petani Muda di Grobogan Minim, Dispertan Iming-Imingi Kemudahan Ini

Juli 23, 2025
Lini Kata

© 2025 Linikata.com All right reserved

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner

© 2025 Linikata.com All right reserved