LINIKATA.COM, PATI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati mencatat tangkapan ikan laut oleh nelayan sampai November mencapai 56.845 ton. Namun, jumlah tersebut diperkirakan turun dari tahun-tahun sebelumnya yang pernah mencapai 88 ribu ton.
Kepala DKP Kabupaten Pati, Hadi Santoso menyebutkan, meskipun data tangkapan ikan telah mencapai puluhan ribu ton, dia memprediksi hasil di akhir tahun ini turun atau hanya mencapai 60 ribu hingga 65 ribu ton. Sementara, pada 2024, hasil tangkapan ikan di Kabupaten Pati mencapai 88 ribu ton.
“Penurunan hasil tangkapan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari cuaca ekstrem, biaya operasional, dan rehabilitasi TPI I, hingga kapal-kapal yang biasanya melakukan pembongkaran beralih ke TPI Rembang,” jelas dia saat dihubungi awak media, Selasa (23/12/2025).
Baca juga: Menko Zulhas Sebut Kampung Nelayan Banyutowo Pati Akan Suplai SPPG
Hadi mengungkapkan, hasil tangkapan ikan tertinggi berada di Oktober dengan jumlah 8.504 ton, sementara terendah berada di April sejumlah 2.196 ton.
“Bulan Maret itu melonjak, karena di Maret itu kan ada lebaran, kalau musim puasa dan lebaran kapal pasti datang semua, nanti setelah itu baru pergi lagi menurun lagi. Kemudian paling tinggi di Oktober kemarin,” katanya.
Baca juga: Bupati Sudewo Targetkan Sektor Perikanan Pati Tembus Luar Negeri
Lebih lanjut, TPI yang sering mencatat hasil tangkapan ikan laut berada di TPI I dan II Bajomulyo, Kecamatan Juwana. Sementara TPI yang lain hanya sedikit, dikarenakan kapal yang dipergunakan untuk menangkap ikan dibawah 10 GT.
“Kalau TPI II itu totalnya itu ada sekitar 40.000 ton, kemudian TPI I ada 15.000 ton. Kemudian yang di lainnya memang kecil-kecil karena perahu atau kapalnya di bawah 10 GT, di Banyutowo sama Puncel,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














