LINIKATA.COM, PATI – Anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi NasDem, Sri Wulan, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang menyasar warga terdampak bencana. Kegiatan ini menjadi upaya memperkuat persatuan bangsa dan mencegah perpecahan di tengah berbagai bencana alam yang melanda sejumlah daerah. Sosialisasi berlangsung di Balai Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Rabu (17/12/2025).
Di hadapan ratusan warga, Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan menjadi ruang refleksi terhadap kondisi kebangsaan saat ini. Kegiatan tersebut menitikberatkan pada penguatan solidaritas nasional di tengah bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah, khususnya di Sumatra, serta derasnya arus informasi di media sosial yang belum tentu akurat.
Sri Wulan menegaskan pentingnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan sebagai fondasi utama persatuan bangsa, terlebih saat negara sedang menghadapi musibah. Ia juga menyoroti maraknya narasi negatif dan isu liar di media sosial yang kerap mempertanyakan penanganan bencana tanpa didukung data yang valid.
Menurutnya, kondisi tersebut bertentangan dengan semangat gotong royong yang menjadi nilai utama dalam Pancasila.
Baca juga: Lestari Moerdijat Ingatkan Mahasiswa Kudus Tak Terprovokasi Isu Liar di Tengah Bencana
“Hari ini kita banyak membahas situasi kebangsaan kita di tengah bencana. Kita tidak boleh mudah terpecah belah, apalagi di saat saudara-saudara kita sedang membutuhkan dukungan. Dalam situasi bencana seperti ini sering muncul berbagai narasi, termasuk yang mempersoalkan keterlibatan pemerintah. Karena itu penting bagi masyarakat untuk menjaga kerukunan dan tidak mudah termakan isu yang memecah belah,” ujar Sri Wulan.
Melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini, Sri Wulan berharap masyarakat, khususnya di wilayah yang rawan bencana, mampu menjadi agen perekat bangsa. Ia juga mendorong warga untuk terus menjaga persatuan dan berkontribusi positif dalam merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), baik di kehidupan sehari-hari maupun di ruang digital. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














