LINIKATA.COM, DEMAK – Kemacetan lalu lintas di Jalur Pantura, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, akibat banjir rob semakin parah. Belum ada solusi dari pemerintah membuat jalur perekonomian yang menuju ke Jawa Timur tersendat. Kemacetan panjang hingga lima kilometer membuat sopir truk harus menunggu hingga empat jam, Selasa (10/06/2025) sore.
Kondisi banjir rob, khususnya di Desa Sriwulan saat ini mencapai 20 sampai 40 centimeter dan tidak pernah surut dalam beberapa hari terakhir. Untuk kenaikan banjir rob, biasanya terjadi sore menjelang malam hari dan pagi hari surut. Namun, sudah beberapa hari terakhir ini kondisi banjir rob tidak pernah surut.
Salah satu sopir truk ekspedisi dari Kecamatan Lamongan, Jawa timur, Yayan, mengungkapkan, akibat dampak banjir rob ini membuat waktunya terbuang si- sia. Yang seharusnya dirinya sudah bisa bongkar muat, saat ini dirinya masih di jalan karena dampak banjir rob. Akibat banjir rob ini dirinya terjebak macet hingga lima kilometer dan menunggu hingga empat jam lebih.
Baca juga: Diduga Tercemar Limbah, Ribuan Ikan Bandeng dan Mujair di Demak Mati
āRugi waktu, biasanya sudah bongkar ini masih macet lima kilometer karena rob,ā bebernya.
Banjir rob yang terjadi di Jalur Pantura Demak ini memang belum ada langkahh nyata dari pemerintah. Padahal menurut prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siklus banjir rob yang terjadi di Jalur Pantura Demak ini akan terus terjadi beberapa hari ke depan. (Enny AL)
Editor: Ahmad Muhlisin