LINIKATA.COM, PATI – Banyak sepeda motor mogok setelah nekat menerjang banjir di Jalan Pantura Pati-Rembang di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (27/10/2025). Ketinggian air yang mencapai 30 sentimeter membuat arus lalu lintas padat merayap.
Banjir ini merupakan luapan dari Sungai Widodaren yang jebol pada Jumat (24/10/2025) lalu. Selain menggenangi jalan, banjir juga merendam ratusan rumah di beberapa desa di Kecamatan Batangan.
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, Polresta Pati menerjunkan beberapa personel. Mereka juga terlihat membantu mendorong sepeda motor yang mogok di tengah jalan.
Baca juga: Ratusan Rumah di Ketitangwetan Pati Kebanjiran, Warga Minta Bantuan ke Presiden
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi menyampaikan, personel sejak awal telah dikerahkan untuk hadir di tengah masyarakat.
“Anggota kami langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pendataan, evakuasi ringan, dan memastikan aktivitas warga tetap dapat berjalan aman,” ujarnya.
Selain pemantauan situasi, Polresta Pati melalui Unit Lalu Lintas dan Bhabinkamtibmas juga melakukan pengaturan arus kendaraan di jalur-jalur yang terendam agar tidak terjadi kemacetan maupun kecelakaan akibat jalan licin.
“Kami pastikan akses jalan yang masih bisa dilalui tetap aman, sekaligus melakukan rekayasa lalu lintas di titik genangan tinggi,” jelas Kapolresta.
Menurut dia, personel di lokasi juga membantu warga memindahkan barang-barang dari rumah yang tergenang air, terutama barang elektronik, dokumen berharga, serta perabot rumah yang rawan rusak.
“Anggota kami turun langsung membantu warga mengangkat barang ke tempat lebih tinggi agar tidak rusak,” ungkap Kapolresta.
Tak hanya itu, Polresta Pati juga melakukan patroli keamanan lingkungan untuk mencegah potensi tindak kejahatan pada rumah warga yang ditinggal sementara saat penyelamatan barang.
Baca juga: Tangani Banjir di Batangan, Kemen PU Akan Buat Gorong-Gorong Besar di Pantura
“Kami juga memastikan keamanan rumah-rumah terdampak tetap terjaga. Patroli kami intensifkan agar masyarakat merasa tenang,” tegas Kapolresta.
Kapolresta juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perkembangan debit air.
“Kami meminta warga tetap berhati-hati terutama yang tinggal dekat aliran sungai mengingat cuaca belum sepenuhnya stabil,” katanya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











