LINIKATA.COM, SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah sudah mempunyai 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang terdaftar atau sudah 100 persen di 35 kabupaten/kota. Rinciannya, 3.891 koperasi sudah beroperasi dan 4.632 koperasi dalam tahap persiapan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan, KDKMP merupakan pilar ekonomi kerakyatan yang tangguh, modern, dan berdaya saing. Maka dari itu, pihaknya mendukung visi Presiden Prabowo dalam menguatkan ekonomi kerakyatan itu.
Meskipun demikian, ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) setelah pembentukan KDKMP di Jawa Tengah. PR utama yang harus segera diselesaikan adalah terkait sarana prasarana dan penguatan kapasitas pengurus koperasi.
Baca juga: Presiden Prabowo Luncurkan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih di Klaten
“Koperasi yang terbentuk diharapkan mengutamakan kepentingan anggota dan membentuk ekosistem ekonomi yang kuat di tingkat desa,” katanya saat Rapat Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Hotel Grand Candi Semarang, Senin (20/10/2025).
Sumarno lantas mengisahkan pengalamannya di masa silam bersama Koperasi Usaha Desa (KUD), terutama pengusaha sapi perah di Boyolali. Sebagai putra asli daerah tersebut, pengalaman kurang menyenangkan dari KUD, adalah kepentingan pengurus yang diutamakan dibandingkan anggota.
“Kita memiliki pengalaman masa silam dengan KUD, tujuannya bagus namun pada pelaksanaannya justru mengutamakan kepentingan pengurus. Kita tidak ingin mengulang sejarah yang kurang baik tersebut. Langkahnya dilakukan melalui peningkatan kapasitas pengurus seperti saat ini,” beber Sumarno.
Sumarno berpesan tentang integritas yang harus dimiliki oleh pengurus koperasi. Menurutnya, semua lini kehidupan harus mengutamakan integritas, sehingga pengurus koperasi nantinya benar-benar menjalankan amanah dan bertanggung jawab.
“Koperasi adalah dari anggota untuk anggota. Jangan sampai ada dari anggota untuk pengurus. Kewajiban kami di pemerintah untuk mengawasi agar hal tersebut tidak terjadi,” pungkasnya.
Baca juga: Jadi Percontohan di Pati, Ini Keunggulan Kopdes Merah Putih Sokobubuk
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah Eddy Sulistiyo Bramiyanto dalam laporannya mengatakan, dengan terbentuknya lebih dari 8.500 KDPMP akan ada lebih dari 17.000 pengurus yang memerlukan penguatan kapasitas. Berdasarkan datanya, capaian KDKMP meliputi 136.112 anggota aktif, dengan modal bersama sektor usaha dominan senilai Rp25,2 miliar.
Adapun usaha yang dilakukan meliputi laku pandai, pertanian, peternakan dan elpiji (3.535 koperasi), sedangkan sembako, apotek, klinik, cold storage, logistik dan simpan pinjam sebanyak 356 koperasi. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











