LINIKATA.COM, PATI – Puluhan masyarakat Kecamatan Tayu dan sekitarnya menggelar demonstrasi menuntut keadilan pada Kapolresta Pati, Senin (6/10/2025). Warga yang yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Pati Antipremanisme (Kompres) ini meminta pelaku pengeroyokan dan pembakaran rumah Koordinator Masyarakat Pati Bersatu (MPB), segera ditangkap.
Massa mulai berbondong-bondong memadati Alun-Alun Tayu bagian Selatan pada pukul 12.30. Mereka membawa berbagai spanduk dan tulisan seperti “Hentikan Intimidasi Kriminalisasi Aktivitas AMPB”, “Aparat Pelindung Rakyat Bukan Pejabat”, “Belajarlah dari Nepal” dan lain-lain.
Selain melakukan orasi, massa juga membagikan selebaran dan bunga kepada warga yang lewat. Warga juga membakar ban tepat di pertigaan Alun-Alun Tayu. Tak hanya itu, mereka juga menggelar aksi teatrikal untuk menyuarakan keresahan mereka atas kejadian di Pati baru-baru ini.
Baca juga: Kapolresta Pati Diultimatum 24 Jam Tangkap Pelaku Pemukulan dan Pembakaran
Dalam orasinya, Koordinator Aksi (Kompres) Mirza Sastro Atmodjo, menegaskan, masyarakat Pati menolak prilaku premanisme dan arogan. Pihaknya meminta keadilan atas perlakuan semena-mena yang dilakukan kepada aktivis Masyarakat Pati Bersatu.
“Umur panjang perjuangan! Umur panjang perjuangan!” teriaknya yang diikuti dengan keras oleh para pendemo.
Baca juga: Orang Tua Benarkan Pria Bersenjata Tajam di Posko MPB ODGJ
Pihaknya menuntut keadilan kepada Kapolresta Pati agar segera menangkap pelaku pengeroyokan dan pembakaran rumah aktivis MPB.
“Kita semua menolak premanisme di Kabupaten Pati, Betul?” ucapnya membakar semangat para demonstran. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











