LINIKATA.COM, PATI – Belasan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) antusias belajar membatik di Sanggar Asmaradana Batik, Kelurahan Kalidoro, Kecamatan/Kabupaten Pati, Sabtu (28/9/2025). Selain untuk memperingati Hari Batik Nasional, kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam melestarikan budaya batik sejak usia dini.
Dengan alat canting di tangan mungil mereka, para peserta tampak bersemangat mencoba membuat motif-motif sederhana. Beberapa anak bahkan berhasil menyelesaikan karya batik kecil mereka dengan bantuan pembimbing.
Pemilik Asmaradana Batik, Devi Rukmana, menjelaskan, pihaknya mengenalkan motif batik khas Pati, mulai dari makna simboliknya hingga proses pembuatannya. Setelahnya, mereka mengajari anak-anak itu menggambar pola hingga mencanting malam panas di atas kain.
Baca juga: Bina Difabel dalam Membatik, Muria Batik Kudus Raih Aggregator UMKM Terbaik Ketiga Pertamina
“Tujuan kami adalah mengenalkan warisan budaya bangsa sejak dini. Anak-anak perlu tahu bahwa batik bukan hanya pakaian, tapi juga karya seni yang sarat makna,” ujar dia.
Bukan hanya motif batik khas Pati, lanjut dia, Sanggar Asmaradana Batik juga mengajarkan anak-anak untuk membatik motif buah-buahan, tumbuhan hingga hewan.
“Melalui kegiatan ini, kami mencoba agar anak-anak bukan sekadar tahu batik itu apa, tetapi di sini mereka juga bisa langsung praktik dan tahu prosesnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala TK Peristiwa 03, Asrofah, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari wisata edukasi. Harapannya, anak-anak bisa tahu bagaimana proses membatik.
Baca juga: Aksi Menggemaskan para Model Cilik di Rembang Berlenggak-Lenggok di Catwalk
‘Ini merupakan salah satu edukasi yang kami berikan kepada anak-anak, untuk mengenalkan mereka sejak dini tentang batik,” ucapnya.
Menurutnya, melalui kunjungan ke Sanggar Asmaradana Batik ini, juga melatih kreativitas anak-anak. Bukan hanya itu, mereka juga bisa lebih mengenal budaya Indonesia, yakni batik. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin