LINIKATA.COM, PATI – Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Pati meminta polisi tidak represif menghadapi massa. Mengingat, aparat kepolisian menembakkan gas air mata sampai halaman Masjid Agung Baitunnur Pati saat demo 13 Agustus 2025, kemarin.
Video penembakkan gas air mata hingga halaman Masjid Baitunnur Pati itu viral. Dalam video tersebut, sejumlah warga menjadi korban. Tak hanya massa demo, warga yang sedang beribadah juga jadi korban.
Ketua LPBH NU Pati, Ahmad Shofwan, menyayangkan tindakan kepolisian yang dinilai terlalu represif. Padahal, demonstrasi itu hak dan sudah diatur dalam undang-undang, bahwa menyampaikan pendapat di muka umum itu boleh.
Baca juga: 22 Massa Demo 13 Agustus yang Ditangkap Polisi Sudah Dibebaskan
”Tindakan aparat polisi mengejar para demonstran sampai masjid sangat disayangkan. Karena masjid itu tempat ibadah. Tidak boleh aparat itu represif sampai ke sana. Karena di sana bukan para pendemo. Ada masyarakat yang ingin ibadah,” tutur dia di kantornya, Kamis (14/8/2025).
Tindakan aparat ini membuat sejumlah masyarakat menjadi korban. Bahkan, banyak masyarakat yang hendak jwmaah, ibu-ibu dan anak-anak terkena imbasnya.
”Apalagi gas air mata itu memang diarahkan ke halaman parkir mobil (masjid) dan juga ke tempat wudlu. Itu saya sayangkan,” ungkap dia.
Tak hanya itu, tindakan aparat juga dinilai terlalu berlebihan lantaran juga menembakkan gas air mata di gang-gang permukiman warga. Ia pun berharap kejadian semacam ini tak terjadi lagi.
”Pak Kapolda, Kapolres harus mengevaluasi dan berbenah kejadian tidak terulang lagi. Di gang sampai masyarakat kena. itu tidak boleh. Kalau menangkap pendemo yang rusuh silakan. Saya pastikan pendemo yang rusuh itu didatangkan dari luar sengaja membikin rusuh. Bukan orang Pati. Orang Pati tidak seperti itu,” tandas dia.
Baca juga: Demo 13 Agustus di Pati Ricuh, Massa Ditembak Gas Air Mata
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengaku pihaknya sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), meskipun banyak ibu hingga anak yang menjadi korban.
”Oke, tentunya protap SOP yang dilakukan oleh pihak kepolisian sudah sesuai. Karena kita dari awal pada saat aksi unjuk rasa yang damai Itu berjalan dengan lancar dan kita menjamin keamanan dari para demonstran,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin