LINIKATA.COM, DEMAK – Satuan Reserse Kriminal Polres Demak berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO yang melibatkan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur. Seorang Perempuan warga Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, ditangkap setelah terbukti menjadi mucikari dalam praktik prostitusi daring.
ORO seorang perempuan 37 tahun, kini harus berurusan dengan hukum setelah praktik prostitusi daring yang melibatkan anak di bawah umur terbongkar oleh Satreskrim Polres Demak.
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Kuseni, aksi bejat ini dilakukan melalui aplikasi pesan singkat MiChat, dengan modus menawarkan korban kepada pelanggan untuk melakukan hubungan seksual, dengan tarif antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.
Baca juga: Ayah di Demak Tega Siksa Anaknya yang Masih Balita, Jadi Pelampiasan Kalah Judol
“Melalui aplikasi MiChat, tersangka menawarkan sejumlah korban, termasuk anak di bawah umur, untuk dieksploitasi secara seksual. Setelah harga disepakati, pelanggan datang menemui mucikari, dan terjadilah eksploitasi seksual,” beber dia, Selasa (5/8/2025).
Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui telah menjalankan praktik prostitusi daring ini selama kurang lebih dua bulan. Sedikitnya, empat korban anak di bawah umur telah berhasil diidentifikasi. Para korban diketahui tidak lagi bersekolah dan berusia di bawah 18 tahun.
“Telah terjadi Kasus TPPO di Demak, Mranggen yakni eksploitasi anak berupa praktik prostitusi anak dibawah umur. Tersangka berperan sebagai mucikari dan melancarkan aksinya melalui aplikasi MiChat,“ ungkapnya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan eksploitasi seksual terhadap anak, dengan ancaman pidana penjara 3 hingga 15 tahun, serta denda antara Rp120 juta hingga Rp600 juta.
Polisi masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lainnya dalam kasus ini. (LK4)
Editor: Ahmad MuhlisinÂ