LINIKATA.COM, GROBOGAN – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menegaskan pentingnya menjaga lahan pertanian di Kabupaten Grobogan agar tidak dialihfungsikan.
Hal itu disampaikan di tengah upaya pemulihan pascabencana banjir yang merusak ratusan hektare lahan pertanian di wilayah tersebut.
“Kabupaten ini menyumbang hampir 10 persen dari kontribusi pangan Jawa Tengah. Maka lahan pertanian yang sudah masuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) harus kita pertahankan. Tidak boleh dialihfungsikan,” tegas Gus Yasin saat menyerahkan bantuan benih padi di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Jumat (4/7/2025).
Baca juga: Pakai Padi Varietas M70D dan Inpari, Hasil Panen di Jepon Blora Meningkat
Menurutnya, tantangan ketahanan pangan semakin kompleks seiring perubahan iklim dan maraknya alih fungsi lahan. Karena itu, perlindungan terhadap lahan produktif menjadi bagian dari upaya strategis untuk menjaga kedaulatan pangan nasional.
“Panjenengan semua adalah pahlawan pangan Indonesia. Menjaga lahan dan hasil panen adalah bagian dari perjuangan kita bersama,” tambahnya.
Bantuan dari Pemprov Jateng, Kementerian Pertanian, Pemkab Grobogan, dan Bank Indonesia itu berupa 13.625 kilogram benih padi untuk lahan 545 hektare yang dibagikan kepada 16 kelompok tani.
Selain itu, ada mesin pompa air, alat transplater, dan 28 unit Rumah Burung Hantu (Rubuha) untuk pengendalian hama.
Bupati Grobogan, Setyo Hadi, menjelaskan, banjir yang terjadi pada Mei 2025 mengakibatkan 373 hektare sawah puso dan merendam 439 rumah warga.
“Bantuan ini bukan hanya dukungan moril, tapi harapan nyata untuk bangkit demi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Baca juga: Resah Padi Diserang Hama Bertubi-tubi, Petani Pati: Ruginya Banyak Sekali
Setyo Hadi juga menegaskan komitmen Pemkab dalam menjaga potensi pertanian Grobogan yang mencapai 124 ribu hektare dengan komoditas unggulan padi, jagung, kedelai, bawang merah, pisang, tebu, dan tembakau.
Kepala Dinas Pertanian Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares, menambahkan, Grobogan bersama Demak menjadi titik strategis dalam program peningkatan produksi pangan nasional.
“Swasembada pangan adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo. Grobogan punya peran besar dalam mewujudkannya,” kata dia. (LK5)
Editor: Ahmad Muhlisin