LINIKATA.COM, LOMBOK – Belum hilang dari ingatan insiden pendaki asal Brasil yang tewas, Gunung Rinjani kembali menjadi saksi kecelakaan. Kali ini, seorang pendaki asal Malaysia bernama Nazli Bin Awang Ma’had (47) dilaporkan terjatuh pada Jumat (27/6/2025) sekitar pukul 14.20 WITA. Insiden ini terjadi di jalur pendakian menuju Danau Segara Anak, tepatnya di kedalaman sekitar 200 meter sebelum jembatan.
Menurut laporan dari teman rombongan, Nazli terpeleset di jalur yang licin akibat hujan ringan. Peristiwa ini terjadi saat ia bersama rombongannya sedang dalam perjalanan mendaki gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia tersebut. Insiden jatuhnya pendaki Malaysia ini segera dilaporkan kepada petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Tim SAR gabungan dari TNGR segera bergerak cepat, bersama dengan tim medis. Mereka memberikan pertolongan pertama di lokasi kejadian, termasuk membalut luka pada kepala korban.
Baca juga: Kronologi Terperosoknya Pendaki Wanita di Jalur Naga Pegunungan Muria
Petugas TNGR, Yarman menjelaskan, Informasi awal menyebutkan korban mengalami luka di bagian kepala dan pinggang. Namun, hasil pemeriksaan lebih lanjut memastikan bahwa korban hanya mengalami luka ringan atau lecet.
“Jadi korban terpeleset ya karena jalur ke Danau Segara Anak itu kan bebatuan. Tersandung batu di jalur makanya terjatuh,” ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa terlebih dahulu ke Puskesmas Sembalun untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi Nazli dilaporkan sudah stabil, bahkan ia sudah bisa beraktivitas kembali bersama rombongannya di Senaru, menikmati air terjun di sana.
Melihat kembali serangkaian insiden yang terjadi belakangan ini, termasuk meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di lokasi yang sama beberapa waktu lalu, pihak TNGR kembali mengimbau para pendaki untuk selalu mematuhi protokol keselamatan.
Baca juga: Seorang Pendaki Jatuh di Tebing Gunung Muria
Penting bagi pendaki untuk menggunakan peralatan yang memadai, tetap waspada terhadap kondisi medan, dan menghindari jalur berisiko terutama saat cuaca tidak mendukung.
“Kami mengimbau kepada seluruh pendaki untuk tetap memperhatikan keselamatan selama mendaki Gunung Rinjani. Semoga saja tidak ada lagi kejadian seperti kasus Juliana Marins kemarin,” tambah Yarman. (LK7)
Editor: Ahmad Muhlisin