LINIKATA.COM, PATI – Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati mengisi libur sekolah dengan ikut melestarikan Pegunungan Kendeng. Mereka menggelar serangkaian kegiatan bertajuk “Nandur Banyu Nali Lemah lan Watu” di Desa Brati, Kecamatan Kayen, Pati pada 28 hingga 29 Desember 2025.
Dalam kegiatan yang diikuti Siswa Pecinta Alam (Sispala Jaga Prana) SMA Negeri 1 Kayen, Teater Sekar Langit SMA PGRI 2 Kayen, dan sejumlah aktivis lingkungan itu, mereka diajak untuk menjelajah Pegunungan Kendeng, hingga susur Gua Gogor dan Gua Lowo.
Guru SMA N 1 Kayen, Aziz Wisanggeni, menjelaskan, para peserta itu diberi wawasan lingkungan oleh Aktivis dari Kendeng Adventure. Mereka diberi pemahaman terkait pentingnya karst di Pegunungan Kendeng. Menariknya, diskusi itu juga diadakan di dalam Gua Lowo.
Baca juga: Gerak Nyata Siswa SMP di Pati Tanam Ribuan Pohon di Kendeng
“Kami tunjukkan bagaimana Pegunungan Kendeng sebagai kawasan karst begitu penting. Karakter pegunungan yang bisa menyerap air. Ditunjukkan dengan adanya stalaktit dan stalagmit yang masih meneteskan air hingga saat ini,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, peserta juga mendapat materi pemanfaatan sampah menjadi bahan seni tepat guna sekaligus pemanfaatan media untuk alam dan lingkungan yang disampaikan oleh jurnalis.
“Kami juga mengajak para siswa untuk berkemah di Bukit Layang. Kami ajak mereka untuk merasakan langsung alam yang indah ini,” terang pria yang juga Pembimbing Ekstrakurikuler Siswa Pecinta Alam SMAN 1 Kayen tersebut.
Tak berhenti di situ, para siswa juga diajak untuk melakukan susur sungai Bandung sepanjang tiga kilometer. Mereka diajak untuk melihat aliran sungai hingga menjelajah ke Jembatan lokomotif peninggalan Belanda dan Kedung Jurug sekaligus ke sejumlah tempat yang masih menyimpan diduga fosil binatang.
Sebagai puncaknya, para siswa kemudian diajak menanam seratus pohon mangga di kawasan Pegunungan Kendeng. Langkah itu menjadi komitmen bersama untuk menjaga lingkungan dan alam.
Baca juga: Lestarikan Kendeng, Warga Pati Gotong Royong Tanam Ribuan Pohon
“Karena seperti diketahui hampir setiap tahun di kawasan Pati Selatan sering terjadi bencana banjir. Sementara pohon mangga sendiri memiliki karakter pohon keras dengan akar yang menjadikan air mudah meresap ke tanah,” ujar dia.
Selain itu, pohon buah itu dinilai memiliki banyak manfaat. Baik bagi manusia maupun habitat di Pegunungan Kendeng seperti untuk pangan hewan.
“Kami berharap lewat kegiatan semacam ini bisa membuat para siswa menjadi lebih peduli untuk melestarikan lingkungan. Bagaimanapun generasi muda seperti mereka yang akan berperan besar di masa mendatang,” harap Aziz. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














