LINIKATA.COM, PATI – Tanggul sungai di Perumahan Watu Kebo Raya, Desa Metaraman, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati ambrol sepanjang 20 meter, Jumat (21/11/2025). Yang membuat ngeri, jarak titik longsor dengan perumahan sangat dekat, hanya satu meter.
Kondisi ini membuat warga setempat selalu waswas jika ada banjir susulan setelah hujan deras. Mengingat, sejak ambrol Jumat lalu belum ada penanganan serius dari pengembang. Selain itu, titik ambrol merupakan satu-satunya akses masuk perumahan dan kini hanya bisa dilewati sepeda motor.
Salah satu warga, Budi, mengatakan, sebelum kejadian, tanggul setinggi empat meter tersebut sebenarnya sudah diperbaiki karena munculnya retakan pada permukaan tanah.
Baca juga: Baru Selesai Diperbaiki, Tanggul Sungai di Ketitangwetan Pati Rusak Lagi
“Sebelum terjadi longsor sudah diperbaiki karena terlihat retakan tergerus air. Baru diperbarui tiga hari sebelumnya, cuma ditambal karena jalannya sudah berlubang-lubang,” ungkapnya, Senin (24/11/2025).
Perumahan yang sudah dihuni sekitar empat tahun ini memiliki sekitar 20 rumah di blok yang terdampak. Warga mengaku cemas jika kejadian serupa terjadi pada malam hari.
“Ada kekhawatiran. Kalau malam, kan bahaya, apalagi tidak ada penerangan karena tiangnya roboh akibat longsor. Pengendara motor lewat sini juga berisiko,” tambah Budi.
Selain membahayakan warga, ambrolnya tanggul membuat kendaraan tidak bisa keluar masuk perumahan.
“Mobil saya tidak bisa keluar sejak kejadian,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua RT 1 RW 1, Narwi. Ia berada di lokasi sesaat setelah longsor terjadi. Menurutnya, tanah sempat bergetar sebelum tanggul ambruk.
Baca juga: Petani Sugiharjo Pati Merugi, Tanaman Padi Diserang Tikus hingga Wereng
“Pas Jumatan hujan deras, tiba-tiba tanah bergetar lalu tanggul ambruk. Kebetulan ada mobil yang parkir hampir terjun, tapi bisa diselamatkan warga. Ban kirinya sudah ambles, tapi masih tertolong,” jelasnya.
Aparat desa, termasuk kepala desa dan carik, telah meninjau lokasi. Pihak pengembang juga disebut sudah datang dan menyatakan kesediaannya memperbaiki kerusakan.
“Pengembang sudah ke sini dan akan segera memperbaiki. Kejadian ini pertama kali di sini, meski dulu pernah banjir. Harapannya ya segera dibangun ulang dengan baik,” ujar Narwi. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














