LINIKATA.COM, REMBANG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tani Merdeka Rembang mendukung penuh pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada dua mantan presiden Republik Indonesia, yakni Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ketua DPC Tani Merdeka Rembang, Moh Haris Usman mengatakan, Soeharto dan Gus Dur merupakan dua sosok yang memiliki jasa besar bagi bangsa, terutama dalam bidang pembangunan, stabilitas nasional, dan penguatan sektor pertanian.
“Presiden Soeharto pekerja keras untuk rakyat. Di zamannya, Indonesia bisa swasembada pangan, ekonomi tumbuh, dan rakyat hidup tenang. Itu bukan hal kecil dan sudah sepantasnya beliau diberi gelar Pahlawan Nasional,” ujar dia dalam rilisnya, Senin (10/11/2025).
Baca juga: Petani Pati Gembira Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen
Haris menjelaskan, keberhasilan swasembada beras di era Soeharto dicapai melalui berbagai program strategis seperti Panca Usaha Tani, Bimas, Operasi Khusus, dan Intensifikasi Khusus (Insus).
“Produksi beras meningkat tajam hingga membuat Indonesia diakui sebagai negara dengan sistem budi daya padi terbaik di Asia,” ungkapnya.
Pemerintah kala itu, menurut Haris, juga menjamin ketersediaan sarana produksi pertanian dengan mendirikan sejumlah pabrik pupuk besar, di antaranya Petro Kimia Gresik, Pupuk Sriwijaya Palembang, dan Asean Aceh Fertilizer. Subsidi pupuk, benih unggul, dan pestisida dikontrol ketat, sementara akses permodalan untuk petani dibuka melalui kredit pertanian yang mudah diakses.
“Jalan, sekolah, puskesmas, bendungan, sampai program pertanian, itu semua hasil kerja Pak Harto. Beliau juga penjaga Pancasila dan UUD 1945, dan itu harus kita akui,” lanjutnya.
Haris menambahkan, stabilitas ekonomi di masa Orde Baru memberi ruang bagi petani untuk berkembang. Harga gabah dijaga, inflasi terkendali, dan alat mesin pertanian (alsintan) mulai masuk ke desa-desa.
“Ekonomi Indonesia saat itu ditakuti, dikenal sebagai macan Asia. Jasa Pak Harto tidak bisa dinafikan. Dengan banyaknya pengusulan dari berbagai pihak, saya pikir beliau pantas mendapat gelar itu,” tegasnya.
Selain Soeharto, Haris juga menyoroti jasa Gus Dur, yang dinilainya berperan penting menjaga keutuhan bangsa pasca-reformasi.
“Gus Dur kita kenal sebagai sosok visioner, berpikiran jauh ke depan, dan mampu menyatukan seluruh komponen masyarakat. Beliau memberi ruang bagi kelompok tani dan masyarakat adat untuk bersuara,” katanya.
Baca juga:
Menurutnya, masa pemerintahan Gus Dur meletakkan dasar penting bagi reformasi kelembagaan dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Melalui kebijakan otonomi daerah, petani di wilayah-wilayah terpencil mulai mendapat akses terhadap bantuan dan program pemerintah.
“Kebijakan-kebijakan itu kemudian dilanjutkan oleh presiden-presiden berikutnya. Saya kira itu juga merupakan jasa besar dari seorang pemimpin bangsa,” pungkasnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). Selain itu, presiden juga memberikan gelar serupa pada delapan tokoh lain yang berbarengan dengan Peringatan Hari Pahlawan. (LK8)
Editor: Ahmad Muhlisin














