LINIKATA.COM, PATI – Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Gibran Rakabuming Raka menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (3/10/2025). Bantuan itu diberikan ke beberapa desa, yaitu Ketitangwetan, Raci, Ngening, dan Klayusiwalan.
Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Batangan, Ipda Eko Setiawan Wahjudi, menuturkan, bantuan tersebut berupa sembilan bahan pokok (sembako) dan beberapa peralatan kebersihan, hingga peralatan sekolah. Bantuan dari Gibran itu tiba di Polsek Batangan, Minggu (2/11/2025).
“Bantuan untuk warga meliputi sembako (minyak goreng, beras, dan gula pasir), lalu popok bayi, dan pembalut wanita. Bantuan untuk warga Ketitangwetan sebanyak 400 paket, Raci sebanyak 200 paket, Ngening, dan Klayusiwalan masing-masing 75 paket,” sebutnya saat dihubungi awak media.
Baca juga: Ratusan Rumah di Ketitangwetan Pati Kebanjiran, Warga Minta Bantuan ke Presiden
Di samping itu, ada pula bantuan bagi anak sekolah yang meliputi buku, pensil, kotak pensil, serutan, penghapus, tas, tempat makan, dan botol tumbler. Bantuannya diberikan kepada sejumlah satuan pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Sekolah Dasar (SD).
“Sekolah yang terdampak SDN Ketitangwetan dengan jumlah siswa 130 anak, untuk TK/PAUD Ketitangwetan ada 77 anak. Kemudian, SDN Raci sejumlah 266 anak, TK/PAUD Raci 95 anak. Sedangkan, di Ngening hanya SD, sebanyak 170 anak,” bebernya.
Sementara, Camat Batangan, Sujono, menambahkan, pemberian bantuan alat tulis ke peserta didik bisa berguna untuk menangkal trauma yang dialami mereka. Apalagi, mereka menjadi korban banjir parah beberapa waktu terakhir ini.
“Jumlah yang kami terima ini di sini (Ketitangwetan) ada 77 paket berupa alat tulis untuk anak sekolah. Harapannya sedikit membantu untuk anak-anak TK, KB, SD supaya mereka tidak mengalami trauma psikologis terhadap banjir,” terangnya.
Menurutnya, dengan bantuan ini, anak didik bisa bahagia dan melupakan peristiwa bencana banjir beberapa hari yang lalu.
“Harapan kami anak tetap senang, walaupun bantuan alat tulis, mereka tetap ceria sehingga melupakan atas bencana banjir yang kemarin sempet melanda beberapa hari di lokasi instansi pendidikan,” ucap Sujono.
Baca juga: Tanggul di Ketitangwetan Pati Jebol Lagi, Warga: Cuma Disurvei, Belum Ada Tindakan
Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk berupaya antisipasi terhadap tanda-tanda banjir di Desa Ketitangwetan. Apalagi pada saat ini sedang memasuki musim penghujan.
“Semoga dari masyarakat mengantisipasi adanya dampak bencana banjir ini berupa penguatan tanggul, mitigasi terhadap hal-hal yang menyebabkan tanggul jebol, sehingga masyarakat waspada. Ini baru Oktober-November, tetapi ke depan curah hujan tinggi, harapannya banjir tidak terjadi lagi,” tutupnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














