LINIKATA.COM, PATI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai bergerak cepat membangun tanggul darurat di titik Sungai Widodaren yang jebol, Jumat (24/10/2025) lalu. Pekerjaan itu meliputi pemasangan cerucuk bambu dan karung berisi tanah.
Terdapat delapan titik tanggul kritis di sepanjang Sungai Widodaren yang berpotensi jebol. Tiga di antaranya telah ambrol dan menyebabkan banjir di Desa Ketitangwetan.
Proyek perbaikan ini ditinjau langsung oleh anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Sri Wulan, Senin (3/11/2025). Dalam agenda itu, dia melihat langsung kondisi perkampungan dan sungai yang berada di samping Jalan Pantura Pati-Rembang.
Baca juga: Ratusan Korban Banjir di Batangan Pati Dapat Bantuan Sembako hingga Peralatan Sekolah
Sri Wulan berharap penanganan darurat ini dapat menjadi solusi sementara untuk melindungi warga dari ancaman banjir susulan. Mengingat, beberapa titik tanggul Sungai Widodaren sudah kritis.
“Ada beberapa progres yang sudah dilakukan, baik itu pemasangan cerucuk bambu dan sebagainya untuk penahan sementara. Ada alat berat datang juga. Nanti siang malam kita kerjakan supaya nanti mengantisipasi apabila hujan datang,” katanya.
Sri Wulan juga menyoroti sampah yang menumpuk di sungai yang dibawa oleh banjir. Dia lantas meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana untuk melakukan pembersihan atau pemeliharaan sungai setiap tahunnya. Karena tumpukkan sampah ini juga menyebabkan bencana banjir.
“Kita lihat ada timbunan-timbunan (sampah) yang harus dibersihkan, yang di mana itu adalah merupakan tanggung jawab dari BWWS untuk pembersihan aliran sungai. Sehingga, air yang mengalir itu tidak sempat tergenang dan bisa lancar,” katanya.
Di sisi lain, Tenaga Ahli BNPB, Bambang Eko Pratolo, menjelaskan, pihaknya sudah tiba di Kecamatan Batangan, sejak Selasa (28/10/2025) dan segera merencanakan pembangunan tanggul darurat. Itu merupakan langkah tercepat untuk menanggulangi jebolnya tanggul.
“Nah ini menjadi prioritas kita tangani dengan penanganan darurat, yaitu berupa pemasangan sandbag. Kemudian juga pemasangan cerucuk yang diperkuat oleh bambu, kemudian pagar bambu dengan tumpukan sandbag dan tanah uruk,” bebernya.
Baca juga: Ratusan Rumah di Ketitangwetan Pati Kebanjiran, Warga Minta Bantuan ke Presiden
Menurut dia, hari ini material untuk pembuatan tanggul darurat sudah mulai berdatangan dan besok akan segera dikebut perbaikannya. Material itu berupa bambu, pagar bambu, karung tanah, dan tanah uruk.
“Bambu kemungkinan nanti malam akan tiba. Besok akan ditindaklanjuti dengan pemasangan cerucuk di titik-titik tanggul kritis yang sudah ditentukan,” kata dia. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














