LINIKATA.COM, JEPARA – Sebanyak 2.500 siswa dan siswi yang merupakan anak dari ribuan pengukir di Kabupaten Jepara menerima bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Beasiswa itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo bersama Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat di Pendapa R.A. Kartini Jepara, Kamis (11/9/2025).
Lestari Moerdijat, menjelaskan, program tersebut bermula dari inisiatif Bupati Jepara, Witiarso Utomo, yang mengusulkan agar anak-anak pengukir memperoleh akses beasiswa agar dapat membantu dan memperkuat perekonomian bagi para pengukir.
Beasiswa itu diberikan pada siswa dari jenjang SD hingga SMA sederajat. Untuk besarannya, SD sebesar Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu dan SMA Rp1,8 juta.
Baca juga: Lestari Moerdijat Salurkan 400 Beasiswa PIP ke Pelajar Warga Desa Terban
“Ini inisiatif Pak Bupati, beliau menyampaikan kepada saya, apakah anak-anak pengukir bisa mendapatkan kesempatan mendapat beasiswa Indonesia Pintar,” terangnya.
Lestari berharap, beasiswa tersebut dapat menjadi dorongan bagi anak-anak pengukir untuk menyelesaikan pendidikannya, mencegah putus sekolah, sekaligus menjaga keberlanjutan seni ukir Jepara.
“Dengan program ini diharapkan anak-anak bisa menyelesaikan pendidikannya, sehingga seni ukir bisa tetap eksis dan berkembang mengikuti perkembangan zaman” imbuhnya.
Witiarso Utomo menambahkan, penyerahan beasiswa akan dilakukan secara bertahap. Dari total alokasi 2.500 penerima, sebanyak 1.508 siswa telah menerima manfaat beasiswa pada kesempatan tersebut dan mayoritas dari anak pengukir.
Sedangkan target secara keseluruhan, jumlah penerima PIP di Kabupaten Jepara mencapai 10.900 siswa untuk kategori umum.
Baca juga: Lestari Moerdijat Ajak Pengusaha Ukir Jepara Buat Inovasi Produk yang Khas
“Jadi semuanya tercover dalam rangka menyiapkan SDM yang unggul di Kabupaten Jepara,” kata Bupati.
Penyerahan beasiswa ini diharapkan bukan hanya meringankan beban keluarga pengukir, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam menjaga tradisi sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jepara.
“Apalagi mayoritas untuk anak-anak yang memang bapaknya mengukir atau mebel. Ini menjadi langkah, kebijakan yang kami terapkan mendukung pelestarian ukir di Kabupaten Jepara,” tambahnya. (LK4)
Editor: Ahmad Muhlisin