LINIKATA.COM, PATI – Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto membantah pernyataan Bupati Pati, Sudewo yang menuding massa Demonstrasi 13 Agustus ditunggangi oleh kepentingan politik. Pihaknya menegaskan aksi tersebut murni datang dari warga.
“Yang menyatakan bahwa gerakan kami ditunggangi itu adalah hoaks. kita murni gerakan warga Pati,” tegas Teguh ditemui di posko donasi demo 13 Agustus, Sabtu (9/8/2035).
Teguh mengatakan, syarat ikut aksi demo pada 13 Agustus 2025 adalah warga Pati dan tidak mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) apapun.
Baca juga: Demo 13 Agustus Tetap Lanjut, Sudewo: Berarti Ada yang Menunggangi
“Kami tidak menerima orang lain yang mengatasnamakan ormas, tidak. Baju kita adalah warga Masyarakat Kabupaten Pati. Ketika ada orang luar mau bergabung kita tidak bertanggung jawab itu,” terang dia.
Makanya, Teguh menyayangkan pernyataan Bupati Pati yang menduga massa ini ditunggangi oleh kepentingan politik. Dia berharap Bupati Sudewo jangan mengadu domba masyarakatnya sendiri.
“Kami menyayangkan perkataan pak Bupati. Jangan membikin statemen yang membuat resah warga. Jadi kami mohon Bapak Bupati Sudewo jangan adu domba warga Pati,” ujarnya.
“Warga Pati sudah ingin bersatu ini sudah menunjukan antusias dan pengen bersatu jangan pecah belah jangan adu domba,” lanjut Teguh.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Pati Sudewo menduga aksi warga Pati saat ini ditunggangi oleh kepentingan politik. Hal ini disampaikan Sudewo selepas menemui warga di posko penggalangan dana aliansi Masyarakat Pati Bersatu di Alun-alun Pati, semalam.
Baca juga: Datangi Posko Penggalangan Donasi, Bupati Sudewo Diteriaki dan Diminta Lengser
Menurutnya, tuntutan membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250 persen telah dibatalkan. Kemudian kebijakan lima hari sekolah kembali ke enam hari.
“Berarti saya menyimpulkan itu tidak murni berarti ada yang menunggangi. Itu kepentingan politik,” kata Sudewo kepada awak media di Pendapa Kabupaten Pati semalam. (LK1)
Editor: Ahmad MuhlisinÂ