LINIKATA.COM, PATI – Perwakilan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, menegaskan, Yayak Gundul dan Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi bukan kelompoknya. Penegasan ini ia sampaikan setelah kedua kelompok itu main belakang dan berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo, Jumat (8/8/2025) malam.
Dalam pertemuan tertutup di Pendapa Pati itu, mereka bersalaman dan saling merangkul setelah pembatalan keputusan Bupati Pati tentang lima hari sekolah serta kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
”Kami ucapkan terima kasih Pak Bupati sudah memenuhi tuntutan kami. Dari lima hari ke enam hari. Tanggal 13 kita tetap berangkat dengan merayakan kemenangan rakyat, pesta rakyat,” ujar Koordinator Aliansi Santri Pati Untuk Demokrasi, Sahal Mahfudz.
Baca juga: Bupati Sudewo Tuding Aksi Demo Ditunggangi, Warga: Jangan Adu Domba
Yayak Gundul juga menyampaikan apresiasinya terhadap keputusan Bupati Pati tersebut. Ia mengaku demo nanti bakal diganti dengan syukuran rakyat.
”Kita ubah menjadi kewenangan bersama warga Pati. Aksi demo diganti tasyakuran,” imbuh Yayak Gundul.
Menanggapi itu, salah satu inisiator aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto mengaku mereka bukan kelompoknya.
”Kemarin kita mengetahui Yayak Gundul selaku LSM Gerpab itu membatalkan surat demo. Harap diketahui aliansi Masyarakat Pati Bersatu itu tidak ada hubungannya Yayak Gundul,” ungkap Teguh, Sabtu (9/8/2025).
Ia pun berharap kepada Bupati Pati Sudewo untuk tidak mengadu domba warga Kabupaten Pati. Pihaknya pun bakal demo pada tanggal 13 Agustus 2025 mendatang.
Kami tidak mau berhubungan dengan dia. Saya mohon kepada Pak Bupati Pati, warga Pati jangan diadu domba, Pati sudah bersatu. Kita tanggal 13 Agustus tetap demo. Karena ini merupakan aspirasi semua warga Kabupaten Pati.
Baca juga: Demo 13 Agustus Tetap Lanjut, Sudewo: Berarti Ada yang Menunggangi
Menurutnya, demo tersebut digelar sebagai jawaban tantangan Bupati Pati Sudewo yang sebelumnya siap didemo hingga 50 ribu warga.
”Sumber itu mau istighosah atau apa bukan dari kami. Kami tetap demo di sini sebagai jawaban dari undangan Pak Bupati Pati,” pungkas dia. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin