LINIKATA.COM, PATI – Plaza atau Pasar Pragola yang dulu menjadi pusat produk unggulan Kabupaten Pati saat ini begitu sepi. Kondisi bangunan yang berada di Jalan Pati-Kudus, Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo itu membuat para pedagang hanya bisa pasrah.
Salah satu pedagang, Leginah, mengungkapkan, saat ini hanya bisa bertahan karena tak punya pilihan tempat lainnya untuk berjualan. Warga Desa Margorejo itu setiap hari selalu berharap ada pembeli yang mau mampir warungnya yang berada di sisi Barat Plaza Pragola.
“Kondisi sudah sepi tapi di luar Pasar Pragola justru malah tambah banyak ada warung. Akhirnya bagaimana pembeli mau masuk ke dalam? Belum lagi pintu gerbang Barat juga dikunci,” sesal perempuan yang telah lanjut usia itu, Kamis (17/7/2025).
Baca juga: Bertahun-tahun Sepi, Pedagang Plaza Pragola Pati Pasrah Bertahan tanpa Pilihan
Oleh karena itu, Legi berharap agar pemerintah daerah dapat memikirkan kondisi tempat itu. Terutama keberadaan warung yang saat ini masih bertahan di sana.
“Kalau harapan saya pintu gerbang Barat dapat dibuka, dan warung yang ada di depannya ditertibkan karena itu justru mengganggu akses lalu lintas. Ada halte dan pertigaan,” imbuh dia.
Legi juga menyebut harga sewa Plaza begitu mahal, sehingga tak banyak event yang digelar di tempat tersebut. Bahkan, ia menyebut belum dalam satu tahun belum tentu ada event.
“Harga sewanya itu kata orang-orang mahal. Setahun ada satu event aja udah bagus sekarang,” ungkapnya.
Baca juga: Jamin Higienitas MBG, Penjamah SPPG Wajib Dapat Pelatihan dari Dinkes
Selain itu, Legi juga mengusulkan agar bus dan mobil yang sering kali bongkar muat di pinggir jalan dapat dimasukkan ke area Pasar Pragola, sehingga dapat meramaikan lagi pusat produk unggulan Kabupaten Pati tersebut.
“Kalau yang bongkar muat (Bus dan pickup) dapat dimasukkan di dalam, minimal warung di dalam bisa ikut ramai. Mereka bisa jajan di warung yang di dalam. Akses lalu lintas juga jadi aman,” imbuhnya. (LK1).
Editor: Ahmad Muhlisin