LINIKATA.COM, PATI – Ada kuliner unik dan khas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang disantap di tambak. Kuliner tersebut, biasanya dimasak oleh petani tambak dan garam Kabupaten Pati dan biasanya dimakan bersama di tambak.
Semacam tradisi yang dilakukan petani ketika musim kemarau tiba dan sedang melakukan proses produksi garam.
Kebiasaan tersebut dilakukan oleh petani tambak dan garam di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan.
Baca juga: Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari
Mereka berkumpul di gubuk yang ada di tambak setelah mengambil ikan bandeng milik mereka.
Ikan yang sudah dibersihkan, kemudian siap untuk dimasak dengan bumbu sederhana peninggalan leluhur terdahulu.
Bumbu sederhana itu adalah cabai, garam, dan terasi. Dimasak hingga mendidih dan siap dihidangkan.
“Sederhana dan mudah, cukup dengan bumbu yang mudah didapat. Dan waktunya juga cepat,” ungkap Subur, petani tambak dan garam.
Jika musim kemarau tiba, menurut Subur, petani terbiasa masak di gubuk dan dimakan ramai-ramai.
“Kebiasaan ini kami lakukan sudah puluhan tahun dan hingga kini,” tandasnya.
Kepala Desa Ketitangwetan, Ali Munthoha, mengatakan, bahwa yang dimasak adalah ikan bandeng, bahan baku yang siap tersedia.
“Ikan bandeng tinggal ambil di tambak dan dimasak bersama. Guyub rukun dan makan bersama,” ucapnya.
Martono warga Juwana yang baru pertama kali menyantap kuliner tambak, mengungkapkan jika rasanya sedap dan segar.
Baca juga: Wajib Dicoba, Kuliner Segar Ikan Laut Barakuda yang Dimasak Pindang Srani di Kudus
“Baru pertama kali, makan kuliner tambak ini. Dan seru, rasanya sedap dan sangat cocok dimakan saat masih hangat,” ujarnya.
Martono menambahkan, jika rasanya pedas sangat mantap dan segar. Apalagi ikan bandengnya besar dan masih fresh.
“Selera makan semakin menggelora. Saya nambah dua kali dan makan ikan tiga ekor,” ujar Martono.
Makan bersama memang sangat seru, apalagi dengan suasana angin bertiup di tambak. (LK7)
Editor: Ahmad Muhlisin