LINIKATA.COM, JEPARA – Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, menjadi magnet baru para pelancong dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan mancanegara. Desa wisata yang berada di kaki Gunung Muria sebelah Timur ini memyimpan begitu banyak potensi alam yang memukau siapapun yang mengunjunginya.
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat kunjungan wisatawan terus meningkat. Hal ini kemudian mengerek pelaku pariwisata melalukan berbagai terobosan untuk memanjakan para tamu. Berbagai fasilitas itu meliputi penginapan, objek wisata, hingga menjamurnya berbagai tempat kuliner.
Sekretaris Desa Tempur, Mahfud Aly, menjelaskan, Tempur punya banyak spot wisata seperti jalur tracking menuju Candi Angin, puncak Gunung 29, susur sungai, serta sejumlah kafe yang menyajikan kuliner khas desa.
Baca juga:
“Yang menjadi andalan itu umbut atau sayur rotan muda, juga sayur pakis. Banyak kuliner desa yang disukai pengunjung,” tambahnya, Sabtu (13/12/2025).
Tak hanya alam dan kuliner, Tempur juga menyimpan jejak sejarah. Ada punden berisi batu yoni dan patung Ganesha peninggalan era Majapahit. Desa ini juga terkenal dengan ikon Kampung Toleransi di Dukuh Pekoso, tempat masjid dan gereja berdiri berhadapan yang hanya dipisahkan dengan jalan.
Setiap tahun, Tempur rutin menggelar berbagai festival budaya, antara lain Sedekah Bumi, Panen Raya Kopi, Festival Kupatan, hingga Sedekah Kopi.
Tak hanya dari Jepara atau wilayah Karesidenan Pati, wisatawan dari Jakarta, Batam, hingga luar Jawa pernah datang berlibur ke Tempur. Bahkan wisatawan mancanegara, termasuk dari Jerman, beberapa kali berkunjung ke Kampoeng Kopi Tempur.
“Biasanya mereka datang dari paket wisata Karimunjawa. Setelah dari pantai, mereka diarahkan ke pegunungan, yaitu Desa Wisata Tempur,” jelas Mahfud.
Salah satu pengunjung, Singgih asal Pati, datang bersama teman-temannya untuk berlibur akhir pekan. Ia memilih camping dan barbeque sambil menikmati suasana alam.
“Wisatanya indah, cuacanya sejuk. Enak banget buat liburan keluarga,” katanya.
Ia mengaku terkesan dengan sungai di sekitar lokasi yang airnya jernih dan deras setelah hujan.
“Rencananya nanti mau mandi di sungai bareng teman-teman,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














