LINIKATA.COM, PATI – Puluhan hektare tambak di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, terendam banjir, Rabu (10/12/2025). Akibatnya, para petambak diperkirakan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Selain tambak, banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul darurat Sungai Widodaren itu juga menggenangi Jalan Pantura Pati-Rembang, permukiman, hingga gudang garam.
Kepala Desa Ketitangwetan, Ali Muntoha, mengungkapkan, banjir menerjang 20-an hektar tambak ikan. Akibatnya, sebagian besar ikan hanyut bersama arus banjir.
Baca juga: Banjir Rendam Belasan Gudang Garam di Batangan Pati, Kerugian Miliaran Rupiah
“Yang tergenang banjir tadi malam ada 20-an hektare lebih, rata semua. Otomatis ikannya hanyut,” ujar Ali, Kamis (11/12/2025).
Selain tambak, ada delapan titik gudang garam di Ketitangwetan yang terendam banjir. Untuk permukiman, banjir merendam rumah warga di RT 1 RW 1.
“Gudang garam yang tergenang tadi malam itu ada 8 biji. Dampak banjir saat ini terutama di RT 1 RW 1 itu yang sebelah Utara Pantura terutama. Untuk total kerugian mencapai Rp4 miliar,” beber Ali.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, ada 27 rumah di RT 1 RW 1 Desa Ketitangwetan yang terendam banjir. Untuk warga yang terdampak ada 137 jiwa dari 31 Kartu Keluarga (KK).
Baca juga: Banjir di Pantura Batangan Pati Belum Surut, Sejumlah Bangunan Roboh
Terdapat pula 37 gudang garam milik warga siap panen ikut terendam, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp3,5 miliar.
“Gudang garam yang terendam air ada 37 gudang yang penuh dengan garam siap jual. Kerugian ditaksir mencapai Rp3,5 miliar,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya lewat pesan singkat. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














