LINIKATA.COM, PATI – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pati bakal mengusulkan 2 ribu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan bantuan bedah rumah pada 2026. Ini sejalan dengan program strategis nasional tentang pengadaan 3 juta rumah.
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Disperkim Kabupaten Pati, Ahmad Qosim mengungkapkan, untuk menciptakan rumah layak huni (RLH) ini, anggarannya datang dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dan Provinsi hingga Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Tahun depan kita usulkan sejumlah 2.000 rumah untuk ke pemerintah pusat. Belum yang ke bantuan sosial dari APBD Provinsi. Tahun depan akan semakin banyak program kegiatan Rumah Layak Huni,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Rabu (3/12/2025).
Baca juga: Buruh Usulkan UMK Pati 2026 Naik 21 Persen jadi Rp3 Juta Lebih
Menurut Qosim, berdasarkan data Disperkim Pati, saat ini ada 70.000 RTLH dan baru 2.400 yang diperbaiki atau dibangun ulang.
“Di 2025 ini ada 2.400-an yang sudah diperbaiki dari anggaran pusat, provinsi, kabupaten, Baznas, hinga ormas,” terang Qosim.
Baca juga: Tugu Ikan dari Knalpot di Alun-Alun Pati Dibongkar, Diganti Apa?
Selain itu, pihaknya juga mengajak lembaga sosial dan lembaga keagamaan untuk bergerak membantu program pemerintah dalam menyediakan hunian layak untuk masyarakat di Bumi Mina Tani. Sejauh ini, Pemkab Pati sedang berkolaborasi dengan Baznas yang menyasar 100 rumah.
“Kami mendorong untuk ormas untuk bergerak ke sana, seperti Muhammadiyah dengan Baitul Jannati, NU untuk bedah rumah bagi fakir miskin. Kemudian ada juga Baznas yang tahun ini meluncurkan 100 titik bedah rumah, ini sebagai salah satu upaya yang diperuntukkan pada program 3 juta rumah,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














