LINIKATA.COM, PATI — Tanggul darurat Sungai Widodaren di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati rusak cukup parah, Rabu (19/11/2025). Padahal, tanggul tersebut baru selesai diperbaiki oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lima hari lalu.
Pantauan di lokasi, tanggul yang baru selesai dikerjakan tersebut longsor di dua titik pengerjaan, yaitu titik dua dan tiga dengan total kerusakan mencapai sekitar 25 meter. Bagian bawah tanggul tampak tergerus derasnya aliran sungai, sementara struktur tanah yang masih basah membuat tanggul rentan amblas.
Situasi terkini menunjukkan beberapa bagian tanggul terbelah dan tanah longsoran berserakan di pinggir sungai. Warga terus memantau kondisi tanggul menggunakan ponsel mereka dan mendokumentasikan perkembangan kondisi di lapangan.
Baca juga: Konsumsi Tinggi, Kuota Solar di Pati Tinggal 20 Persen
Salah satu warga, Parwi menjelaskan, longsor diduga terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat dan banjir yang kembali menerjang area tanggul.
“Longsornya tanggul ini akibat diterjang banjir lagi. Tanah di bawah tanggul tergerus terbawa air sehingga tanggul di atasnya ikut longsor,” katanya saat ditemui di lokasi.
Kondisi ini membuatnya dan warga lain kembali dilanda kekhawatiran. Apalagi, musim hujan diperkirakan memasuki puncaknya pada akhir November ini.
“Yang longsor (titik dua) selebar dua meter dan panjangnya sekitar sepuluh meteran. Padahal baru selesai dibangun sekitar lima hari lalu,” ujar Parwi.
Baca juga: Sri Wulan Minta Pemerintah Segera Bangun Tanggul Permanen di Ketitangwetan Pati
Menurut dia, warga yang sempat merasa lega dengan perbaikan cepat dari pemerintah kini kembali waswas. Setiap musim hujan, tanggul-tanggul di wilayah Ketitangwetan hampir selalu mengalami kerusakan serupa.
“Kami berharap pemerintah melakukan perbaikan permanen, bukan sekadar perbaikan sementara yang mudah rusak ketika debit air meningkat,” harap dia.
Sebelumnya, BNPB membuat tanggul darurat di tiga titik kritis di Sungai Widodaren. Titik pertama sepanjang 35 meter di sebelah Jalan Pantura Pati-Rembang dan titik kedua-ketiga berada di dalam dasa dengan panjang sekitar 250 meter. (LK3)
Editor: Ahmad Muhlisin














