LINIKATA.COM, PATI – Petani pisang di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati ketiban berkah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setiap harinya mereka bisa menyuplai hingga 10 ribu pisang ke beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Seorang pengepul pisang lokal, Puji Astuti, mengaku kebanjiran pesanan dari dapur penyedia MBG yang tersebar di wilayah Pati. Dalam sehari, ia mampu mengirim hingga 10 ribu buah pisang untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan program tersebut.
“Sekarang permintaan meningkat sekali. Setiap hari kami kirim sekitar sepuluh ribu buah pisang ke empat dapur MBG di Pati,” ujar Puji Astuti, Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Imigrasi Pati Sudah Terbitkan 90 Persen Paspor Jemaah Calhaj di 5 Kabupaten
Puji menerima pesenan beragam jenis pisang, mulai dari Pisang Ambon, Pisang Putri, hingga Pisang Norowito. Seluruhnya diperoleh dari petani di sekitar Gunungsari, yang kini turut menikmati peningkatan pendapatan berkat lonjakan permintaan tersebut. Menurut Puji, dampak positif program ini terasa hingga ke tingkat petani.
“Dulu banyak pisang yang tidak laku, sekarang semuanya terserap. Petani jadi semangat menanam lagi,” ungkapnya.
Program MBG yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini, dinilai memberikan manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui keterlibatan petani dan pelaku UMKM.
Baca juga: Hasil Bulan Dana PMI Pati Capai Rp1,3 Miliar, Akan Digunakan untuk Ini
“Kami berharap program ini terus dilanjutkan agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan oleh petani buah dan pelaku usaha kecil di berbagai daerah,” tambah Puji Astuti.
Dengan meningkatnya permintaan bahan pangan lokal, menurutnya program MBG ini bukan sekadar program sosial, tetapi telah menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi masyarakat desa. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














