LINIKATA.COM, PATI – Sempat surut, banjir yang merendam Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, kembali naik, Selasa (28/10/2025). Naiknya debit air terjadi setelah wilayah Batangan diguyur hujan deras, Senin (27/10/2025) malam, sehingga air Sungai Widodaren meluap.
Dari pantauan lapangan, air masih merendam permukiman dengan ketinggian antara 30 hingga 50 sentimeter. Tanggul jebol sepanjang 35 meter di desa tersebut juga belum ada tanda-tanda diperbaiki.
Sekretaris Desa Ketitangwetan, Ismail, mengatakan, debit air banjir di desanya memang sempat turun. Namun setelah diguyur hujan tadi malam beberapa titik mengalami penambahan ketinggian, kurang lebih ada 30 cm.
Baca juga: Ratusan Rumah di Ketitangwetan Pati Kebanjiran, Warga Minta Bantuan ke Presiden
“Untuk tadi pagi setelah dicek di lapangan, kurang lebih masih ada 6 RT yang terendam di Desa Ketitangwetan,” beber dia.
Dengan belum surutnya banjir ini, pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati segera menangani banjir tahunan di desanya. Mengingat, ada ratusan rumah yang terdampak.
“Memang ini bencana setiap tahun terjadi, dan kami juga setiap tahun melaporkan. Kami berharap ada tindak lanjut dan pelaksanaan yang real di lapangan sehingga bisa teratasi dengan seutuhnya,” harapnya.
Baca juga: Nekat Terjang Banjir di Pantura Pati-Rembang, Motor Banyak yang Mogok
Menurutnya, jika pemerintahan bisa segera menangani banjir, seperti memperbaiki tanggul yang jebol, warga tak perlu khawatir lagi setiap turun hujan deras.
“(Jika ditangani) warga tidak lagi khawatir ketika musim hujan banjir kembali melanda desa kami,” tandasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











