• About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Lini Kata
Advertisement
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner
No Result
View All Result
Lini Kata
No Result
View All Result
Home Regional

PT Pupuk Indonesia Tanggapi Keluhan Petani Rembang Soal Harga Pupuk Subsidi di Atas HET

Redaksi by Redaksi
Oktober 20, 2025
in Regional
0
PT Pupuk Indonesia Tanggapi Keluhan Petani Rembang Soal Harga Pupuk Subsidi di Atas HET

Para pekerja sedang memanggul pupuk di salah satu gudang. Foto: Linikata/LK8

0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LINIKATA.COM, REMBANG – Sejumlah petani di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengeluhkan harga pupuk subsidi di sejumlah kios resmi pupuk Indonesia yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Mereka juga mengaku kesulitan mendapatkannya karena stok terbatas atau hampir langka.

Usai adanya temuan itu, Account Executive PT Pupuk Indonesia wilayah Kabupaten Rembang, Samsi Resdia M, mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan di lapangan setelah menerima laporan adanya penjualan pupuk bersubsidi di atas HET dan kelangkaan stok.

“Kami bersama tim dan Dinas Pertanian Rembang telah melakukan penelusuran di lapangan, didapati hasil stok di PPTS di desa Banowan Urea 12.4 ton dan NPK 8.3 ton. Sedangkan desa Dadapmulyo Urea 13.5 ton dan NPK 18.1 ton. Jumlah ini aman untuk kebutuhan desa tersebut,” ucapnya, Senin (20/10/2025).

Baca juga: Petani di Rembang Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Atas HET dan Sulit Didapat

Perihal penjualan pupuk subsidi diatas HET, kata Samsi, merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh penerima pupuk pada titik serah (PPTS). Ia menekankan, bahwa harga pupuk subsidi di atas HET disebabkan oleh berbagai faktor seperti adanya biaya tambahan untuk pengantaran atau biaya angkut dan bongkar muat.

“Penjualan di atas HET merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh PPTS, namun bila petani menghendaki pupuk subsidi diantar ke lokasi petani atau lahan petani, kemungkinan dikarenakan timbul biaya angkutan dan bongkar muat,” jelasnya.

“Hal inilah yang terkadang membuat harga dianggap melebihi HET. Maka dalam pembinaan rutin yang dilaksanakan tiap bulan, kami menekankan bila terdapat biaya tambahan yang timbul dari pelayanan penjualan pupuk subsidi atau mungkin pembelian produk lain selain pupuk subsidi, PPTS wajib memberikan nota ke petani dan menjelaskan rincian biaya yang dibayarkan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang menimbulkan stigma bahwa harga pupuk subsidi di atas HET,” sambungnya.

Sebelumnya, Petani di Desa Banowan, Kecamatan Sarang, Sutikno, mengaku membeli pupuk subsidi jenis urea dan NPK dengan harga yang sama yakni Rp135 ribu untuk kemasan 50 kilogram.

“Kemarin beli pupuk terakhir itu dapat harga Rp135 ribu per 50 kilogram. Jenis urea dan NPK harganya sama. Harga di sini (pupuk) itu mulai dari Rp125 hingga Rp135 ribu per 50 kilogram, tergantung kiosnya yang jual,” ungkapnya, Selasa (14/10/2025).

Selain harga mahal, stok pupuk subsidi, kata Sutikno, juga masih sulit didapat di wilayahnya. Pasalnya, banyak petani yang mengeluh sulit mendapatkan pupuk subsidi karena jam pembelian dibatasi.

Baca juga: Pupuk Bersubsidi Dijual di Atas HET, DPRD Rembang Segera Gelar Sidak

“Petani, ya banyak mengeluh, harga pupuk subsidi masih mahal dan pengambilannya susah. Padahal di kios itu ada stok pupuk subsidi, tapi waktu petani ingin beli pihak kios ngakunya sudah habis. Jam pembelian juga dibatasi, mulai dari jam 6.00 hingga 7.00 WIB saja, lewat dari jam itu sudah tidak melayani,” ujarnya.

“Harga segitu sudah ditempuh petani semenjak adanya kartu tani. Dulu tidak pakai kartu tani mudah dan bebas beli. Harapnya ya kartu tani dihapus, bikin susah saja. Harga pupuk subsidi harus bisa sesuai harga dari pemerintah,” sambungnya. (LK8)

Editor: Ahmad Muhlisin

Tags: pupuk bersubsidi
Previous Post

Banyak Peminat, Pemprov Jateng Tingkatkan Ekspor Produk Hewan hingga Tumbuhan

Next Post

Jateng Jadi Magnet Investasi, Gubernur Luthfi: Masyarakat Kita Adem Ayem

Redaksi

Redaksi

Next Post
Jateng Jadi Magnet Investasi, Gubernur Luthfi: Masyarakat Kita Adem Ayem

Jateng Jadi Magnet Investasi, Gubernur Luthfi: Masyarakat Kita Adem Ayem

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Stay Connected

  • 100 Fans
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Puluhan Pemuda Desa Raci Pati Serang Ketitangwetan, Empat Warga Luka-Luka

Puluhan Pemuda Desa Raci Pati Serang Ketitangwetan, Empat Warga Luka-Luka

September 7, 2025
Bupati Sudewo Tanggapi Kasus Kekerasan pada Wartawan saat Liput Rapat Pansus

Sudewo Minta Pansus Jangan Telanjangi Pemerintah: Yang Sempurna Nabi Muhammad

September 5, 2025
Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Oknum Relawan Intimidasi Jurnalis saat Liputan Evakuasi Pendaki Gunung Muria

Juni 26, 2025
Petani di Rembang Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Atas HET dan Sulit Didapat

Petani di Rembang Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Atas HET dan Sulit Didapat

Oktober 15, 2025
Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

Nikmatnya Blekok Goreng, Kuliner Pati yang Tak Bisa Dijumpai Tiap Hari

1
Linikata_com Tawuran Antar 2 Kelompok

Polisi Bongkar Tawuran Brutal Antar Gangster Bersenjata di Sukolilo

0
Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

Jelang Idul Adha, Pengiriman Sapi Kurban Ke Wilayah Jabodetabek dari Pati Meningkat Lima Kali lipat

0
BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah

0
4 Pentolan MPB Ditangkap Polisi, Diduga Bawa Barang Berbahaya

4 Pentolan MPB Ditangkap Polisi, Diduga Bawa Barang Berbahaya

Oktober 31, 2025
PDIP Kalah Voting, DPRD Pati Sepakat Tak Makzulkan Bupati Pati Sudewo

PDIP Kalah Voting, DPRD Pati Sepakat Tak Makzulkan Bupati Pati Sudewo

Oktober 31, 2025
Ribuan Massa MPB Kawal Paripurna Hak Angket DPRD Pati

Ribuan Massa MPB Kawal Paripurna Hak Angket DPRD Pati

Oktober 31, 2025
116.559 Warga Pati Terima Bantuan Beras 20 Kg dan 4 Liter Migor

116.559 Warga Pati Terima Bantuan Beras 20 Kg dan 4 Liter Migor

Oktober 31, 2025

Recent News

4 Pentolan MPB Ditangkap Polisi, Diduga Bawa Barang Berbahaya

4 Pentolan MPB Ditangkap Polisi, Diduga Bawa Barang Berbahaya

Oktober 31, 2025
PDIP Kalah Voting, DPRD Pati Sepakat Tak Makzulkan Bupati Pati Sudewo

PDIP Kalah Voting, DPRD Pati Sepakat Tak Makzulkan Bupati Pati Sudewo

Oktober 31, 2025
Ribuan Massa MPB Kawal Paripurna Hak Angket DPRD Pati

Ribuan Massa MPB Kawal Paripurna Hak Angket DPRD Pati

Oktober 31, 2025
116.559 Warga Pati Terima Bantuan Beras 20 Kg dan 4 Liter Migor

116.559 Warga Pati Terima Bantuan Beras 20 Kg dan 4 Liter Migor

Oktober 31, 2025
Lini Kata

© 2025 Linikata.com All right reserved

Navigate Site

  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
    • Pemerintah
  • Regional
  • Nasional
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • UMKM
  • Takon Kang Deddy
  • Lini Video
  • Kriminal
    • Peristiwa
  • Wisata
    • Kuliner

© 2025 Linikata.com All right reserved