LINIKATA.COM, BREBES – Warga Randusanga Kulon, Kecamatan/Kabupaten Brebes kini tak perlu pergi jauh untuk mendapatkan air bersih. Sejak ada bantuan desalinasi air bersih dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah masalah mereka bertahun-tahun akhirnya terselesaikan.
Program bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Corporate Social Responsibility (CSR) 2025 itu disambut senang masyarakat. Selain lebih dekat dan biayanya lebih murah, airnya juga langsung bisa dikonsumsi tanpa harus dimasak lebih dulu.
Salah satu warga Desa Randusanga Kulon, Sri Hastutik, mengungkapkan, saat ini dia hanya mengeluarkan Rp2.500 per galon. Harga itu jauh lebih murah dibanding air isi ulang dengan harga Rp5.000 per galon.
Baca juga: Pantau Bantuan IFP, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Kunjungi SMKN 1 Kudus
“Senang sekali karena kalau butuh air bersih lebih dekat dan harganya murah. Dulu kalau beli air harus menempuh jarak satu kilometer,” kata dia dalam rilisnya, Senin (20/10/2025).
Selain itu, kata dia, air hasil desalinasi kualitasnya bagus, sehingga aman dan sehat jika dikonsumsi. Apalagi, di rumahnya ada balita yang berusia tiga bulan.
“Ya airnya bagus. Kalau buat susu bayi bisa sehat, dan rasanya tidak asin,” ujar Sri Hastutik.
Kepala Desa Randusanga Kulon, Afan Setiono, menuturkan, bantuan desalinasi air bersih sebagai bukti Pemprov Jateng hadir dengan solusi bagi permasalahan di masyarakat, terutama di daerah pesisir yang membutuhkan air bersih.
“Pemerintah hadir dan tahu, mana program prioritas yang harus dilakukan untuk masyarakat,” tuturnya.
Menurut Afan, desalinasi air bersih mampu menjawab permasalahan di desanya, terkait kebutuhan air bersih yang bertahun-tahun menjadi masalah. Ada sekitar 9.200 lebih jiwa penduduk di desanya, mayoritas terdampak air rob. Sehingga, air bersih menjadi satu masalah yang harus dituntaskan.
Baca juga: KAI Beri Bantuan Teknologi Air Bersih untuk Masyarakat Kradenan dan Toroh Grobogan
“Alhamdulillah, desalinasi air bersih bisa memproduksi sekitar 200 galon lebih per hari. Jadi, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan UMKM atau warung-warung yang ada,” imbuhnya.
Saat ini, pihaknya akan terus mengembangkan desalinasi air bersih tersebut. Salah satunya, dengan menggandeng BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih.
“Di desa kami ada produksi sirop dan permen berbahan baku rumput laut. Jadi, adanya air bersih dari desalinasi ini bisa untuk pemasok kebutuhan air,” ungkapnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











