LINIKATA.COM, KUDUS – Warga RT 01 RW 04 Dukuh Bendokerep, Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kudus, digegerkan penemuan bayi laki dengan kondisi sudah tak bernyawa, di sebuah kebun pisang milik Sujono warga setempat, Minggu (19/10/2025) pukul 08.30 WIB.
Bayi malang itu ditemukan dalam kondisi telungkup, dan masih memiliki ari-ari, terbungkus handuk warna biru.
Bayi tersebut kali pertama ditemukan seorang warga, yakni Yunus (52), warga RT 1/4 Dukuh Bendokerep yang merupakan tetangga pemilik lahan. Awalnya, dikira hanya sebuah handuk yang terjatuh dari jemuran.
Baca juga: Tersinggung Omongan, Warga Karanglegi Pati Tega Aniaya Saudaranya
“Pemilik lahan bilang ada handuk jatuh, saya bilang bukan punya saya. Katanya masih bagus, bisa buat lap. Pas saya mau ambil, ternyata di dalam handuk itu ada mayat bayi,” ungkap Yunus.
Sontak, Dia langsung berteriak dan berlari. Kemudian menghubungi dan memberi tahu ketua RT dan RW setempat.
Lanjutnya, sebelum tidak ada tanda-tanda mencurigakan adanya orang yang berseliweran ke kebun tersebut. Ia juga mengatakan tidak ada bau menyengat dari sekitar kebun.
“Sebelumnya tidak ada orang mencurigakan lewat ke pekarangan itu. Saya benar-benar kaget,” tambahnya.
Terpisah, Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo melalui Kapolsek Bae, Iptu Madiyono membenarkan penemuan bagi itu. Kata Dia, bayi laki-laki itu ditemukan dalam kondisi utuh dengan berat sekitar 700 gram.
“Saat ditemukan, posisi bayi telungkup. Diperkirakan sudah meninggal sekitar enam hingga tujuh jam sebelumnya,” jelasnya.
Petugas dari Tim Inafis Polres Kudus bersama tenaga medis segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Polisi Gagalkan Tawuran Antargeng di Sukolilo Pati, 12 Pelajar Diamankan
Jenazah bayi dibawa ke RSUD Kudus untuk proses autopsi guna memastikan penyebab kematian. Barang bukti berupa handuk biru juga telah diamankan untuk keperluan penyelidikan.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Dugaan sementara, bayi tersebut sengaja dibuang di lokasi karena saat ditemukan tidak ada siapa pun di sekitar tempat kejadian,” pungkasnya. (LK9)
Editor: Ahmad Muhlisin
 
			 
                                
 
                                
 
							











