LINIKATA.COM, REMBANG – Wartawan dilarang meliput di lokasi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanjungan, Jalan Pantura Rembang-Surabaya, Desa Tanjungan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, yang jadi penyuplai Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Kragan, Kamis (25/9/2025). Kedatangan awak media itu untukmeminta konfirmasi atas dugaan keracunan yang menimpa 187 siswa.
Mengingat, pihak SPPG sampai saat ini belum menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf secara resmi atas kejadian yang terjadi kepada publik.
Saat para wartawan tiba di dapur milik CV. Almadina Qubba itu terlihat sejumlah karyawan berada di halaman dapur SPPG. Namun, terlihat tidak ada aktivitas memasak di dapur tersebut.
Baca juga: Jumlah Korban Keracunan MBG di Rembang Bertambah jadi 187 Siswa
Awak media sempat berbincang-bincang dengan salah seorang perwakilan dapur SPPG Tanjungan. Namun, saat sejumlah wartawan melakukan kegiatan peliputan, salah satu perwakilan dapur melarang wartawan melakukan kegiatan peliputan di halaman dapur SPPG Tanjungan.
“Mas, mas setop. Tidak boleh ambil gambar. Kami tidak berkenan, tidak usah diliput saja,” ucap salah satu perwakilan dapur SPPG Tanjungan yang belum diketahui namanya.
Kepala SMPN 1 Kragan, Dahlan Slamet membenarkan hingga saat ini belum ada penyampaian klarifikasi serta permohonan maaf dari pihak dapur SPPG atas kejadian yang terjadi secara resmi.
Pihaknya juga menyayangkan belum adanya penyampaian klarifikasi serta permohonan maaf dari pihak dapur SPPG secara resmi kepada pihak SMPN 1 Kragan.
“Belum ada, Mas. Tapi tadi sempat bertemu saat koordinasi di Kodim Rembang. Kalau di sekolah belum, cuma ada pesan lewat WA (WhatsApp), Mas,” ungkap Dahlan Slamet kepada linikata.com, Jumat (26/09/2025).
Sementara itu, Ketua Satgas MBG Kabupaten Rembang sekaligus Wakil Bupati, Muhammad Hanies Cholil Barro’ atau Gus Hanies, menegaskan bahwa tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan OPD terkait telah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan sekaligus investigasi penyebab kejadian.
Baca juga: Siswa SMPN 1 Kragan Ogah Makan MBG Usai Keracunan: Trauma, Saya Kira Makanan Sehat
“Saat ini Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel makanan untuk diteliti di laboratorium. Hasilnya akan menjadi dasar evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Rembang akan meninjau ulang jenis menu yang diberikan. Beberapa jenis makanan, seperti buah potong segar yang mudah terkontaminasi, akan dievaluasi kembali agar sesuai dengan rekomendasi keamanan pangan. (LK8)
Editor: Ahmad Muhlisin