LINIKATA.COM, REMBANG – Sejumlah pelajar SMP Negeri 1 Kragan enggan mengkonsumsi kembali makanan bergizi gratis (MBG) setelah mengalami gejala keracunan massal. Siswa diduga keracunan usai menyantap makanan pada Selasa (23/9) kemarin. Akibat keracunan tersebut, seratusan siswa harus mendapat perawatan medis di Puskesmas 1 Kragan.
Chika Noviana, pelajar yang menjadi korban keracunan dan harus mendapat perawatan medis, mengaku mengalami sakit perut, pusing kepala dan muntah sejak Selasa malam.
“Kemarin itu habis makan, langsung sakit perut, mual dan pusing di rumah. Kemarin waktu makan juga habis, tidak ada curiga bakal jadi keracunan seperti ini,” kata Chika saat ditemui di Puskesmas 1 Kragan, Kamis (25/9/2025).
Baca juga: Ratusan Siswa SMP di Rembang Diduga Keracunan Menu MBG
Usai jadi korban keracunan, Chika merasa trauma dengan makanan bergizi gratis dan enggan mengkonsumsi lagi MBG.
“Trauma sekali, tidak mau makan lagi, takut terjadi seperti ini lagi,” ujarnya.
Senada, Nia Ramadhani juga enggan menyantap MBG usai mengalami keracunan. Pelajar kelas VII SMP Negeri 1 Kragan itu mengatakan sakit yang diderita membuatnya kapok makan MBG.
“Saya sudah trauma, Pak, tidak mau makan MBG lagi. Jadi sakit semua badan saya,” ucapnya.
Nia mengatakan, menu MBG yang dibagikan saat itu antara lain, mi, ayam, sayur, tahu rebus dan irisan buah melon. Ia mengaku menyadari ada bau basi di minya.
“Menu mi ayam kemarin itu, minya bau. Waktu makan tidak ada rasanya juga. Karena lapar, ya jadi tak makan semua. Saya kira, ya makanan itu sehat,” ungkapnya.
Baca juga: Daerah Lain Ada yang Keracunan, Pemkab Rembang Pantau Ketat Pelaksanaan MBG
Dia mulai merasakan sakit perut dan sakit kepala serta mual saat pulang sekolah beberapa jam setelah mengkonsumsi MBG yang dibagikan di sekolahnya oleh penyedia atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Jadi waktu habis makan tidak terjadi apa-apa. Rasa mual, sakit perut dan pusing itu waktu sudah sampai rumah. Paginya berangkat sekolah lagi, sampai sekolah kok belum sembuh jadi langsung dibawa ke puskesmas,” katanya.
Sebelumnya, 173 siswa SMPN 1 Kragan diduga mengalami keracunan saat menyantap menu MBG, Selasa (23/9/2025). Gejala keracunan itu baru dialami para siswa usai pulang sekolah dan kemudian dirawat di Puskesmas Kragan, Rabu (24/9/2025). Setelah menjalani pengobatan, 160 siswa menjalani rawat jalan dan 13 siswa dirawat inap. (LK8)
Editor: Ahmad Muhlisin