LINIKATA.COM, KUDUS – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kudus, menunjukkan tren positif. Hingga sekarang, telah terbangun sebanyak 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program MBG, yang tersebar di sembilan kecamatan di Kudus.
“Dari 13 SPPG yang telah terbentuk ini, sasaran MBG sudah mencapai 30.215 siswa atau penerima manfaat,” ungkap Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi, baru-baru ini.
Pihaknya merincikan, belasan SPPG itu meliputi Yayasan Nusantara 1 dengan sasaran 3.642 orang, Al Chalimi 3.689 orang, Langgeng Ardhi Samekto 3.705 orang, Nusantara Raya Sejahtera 3.785 orang dan Nusantara Raya Sejahtera 3744 orang. Lalu, Yayasan Perjuangan Untuk Kesejahteraan Rakyat Jakarta 3.226 orang, dan Yayasan Al Mabrur 2.217 orang.
Baca juga: Setelah Lele, Kini Ikan Nila Masuk Program Makan Bergizi Gratis di Rembang
Selain itu, Yayasan Jari Kudus Timur 3.589 orang, Yayasan Perjuangan untuk Kesejahteraan Rakyat (Persera) 2.618 orang, Persyarikatan Muhammadiyah 2.811 orang, Ponpes Duta Aswaja 3.161 orang, Yayasan Pelita Saka Nusantara 2.023 orang dan Yayasan Nusantara Satu 1.720 orang.
Kemudian masih ada dua SPPG yang segera terbentuk, yakni milik Yayasan Wafiyul Al Qur’an, yang beralamat di lingkungan RT 01 RW 01, Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
“Satu lagi milik Yayasan Al laits bin Saad, yang berada di Gang Sakbunder VI Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus,” ungkapnya didampingi Kasdim 0722/Kudus, Mayor Inf Mukhlisin.
Baca juga: Menteri Budi Sebut Kopdes Merah Putih Bisa Terlibat Kelola MBG
Masih kata Hermawan, untuk mencakup semua penerima manfaat salah satu Asta Cita Presiden Prabowo tersebut, SPPG pusat menghitung kebutuhan dapur MBG di Kudus sebanyak 88 unit yang tersebar di sembilan kecamatan.
“Jadi untuk saat ini masih sangat butuh banyak dapur MBG di Kudus, dan diharapkan segera terbangun agar penerima manfaat bisa segera menikmati program MBG ini,” pungkasnya. (LK9)
Editor: Ahmad MuhlisinÂ