LINIKATA.COM, PATI – Ratusan warga Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati mengelar istigasah untuk mendoakan Sudewo tak lengser dari jabatanya sebagai Bupati Pati di Lapangan Sepak Bola Kayen, Desa/Kecamatan Kayen, Kamis (28/8/2025). Gerakan pendukung Sudewo ini terus bermunculan di tengah upaya pemakzulan dan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.
Selain istigasah, pendukung yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Kayen Bersatu itu juga memasang berbagai spanduk dukungan dan daftar prestasi Sudewo selama enam bulan menjabat. Warga juga membuka Posko Pati Cinta Damai Kecamatan Kayen di lokasi acara untuk mendulang donasi acara istigasah, seperti air mineral dan makanan ringan.
Koordinator Gerakan Masyarakat Kayen Bersatu, Suko Pranoto, mengatakan, masyarakat Kayen bersikukuh agar Sudewo tetap menjadi bupati karena terbukti kerja nyata untuk membangun Pati, bahkan sedari masih jadi anggota DPR RI.
Baca juga: Ratusan Warga Sukolilo Deklarasikan Dukungan Sudewo Tetap jadi Bupati Pati
“Saat menjabat DPR RI, beliau sudah banyak membangun lewat program aspirasinya. Membantu rakyat miskin dengan program bedah rumah, sanitasi, sampai WC umum. Setelah itu beliau memfasilitasi turunnya anggaran dari pemerintah untuk perbaikan jalan penghubung antarkecamatan,” kata dia.
Menurut Suko, kerja nyata Sudewo semakin terlihat setelah dirinya menjabat bupati. Baru enam bulan memimpin, Sudewo gencar membangun infrastruktur, terutama jalan-jalan yang puluhan tahun rusak.
“Sepuluh tahun terakhir, Pati tertinggal dari daerah lain, banyak jalan rusak. Dengan Pak Sudewo memimpin, banyak jalan sudah mulus, tak hanya di Kayen, tapi keseluruhan Pati. Maka kami bersikukuh menolak beliau lengser,” tegas dia.
Baca juga: Emak-Emak Bagikan Nasi di Alun-Alun Pati, Tegaskan Tak Ada Kepentingan Politik
Sebagai bentuk dukungan, pihaknya lantas mendirikan posko sejak empat hari lalu. Menurutnya, tanpa diminta, warga berduyun-duyun mengirimkan donasi berupa air mineral, makanan, hingga uang, untuk menyukseskan acara istigasah.
“Kegiatan ini awalnya dari keinginan pemuda-pemuda Desa Kayen agar ada kegiatan doa bersama mendukung Pak Sudewo. Kemudian terbentuk panitia kecil yang akhirnya menyebar sampai satu kecamatan,” jelas Suko.
Suko menjamin, kegiatan ini bersifat swadaya oleh para pendukung Sudewo. Tidak ada elit politik atau tokoh pemerintahan tertentu yang terlibat.
“Kami betul-betul dari masyarakat arus bawah di Kecamatan Kayen,” ucap dia. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin