LINIKATA.COM, PATI – Bupati Pati, Sudewo meminta maaf kepada warga terutama aliansi Masyarakat Pati Bersatu atas kericuhan yang terjadi saat Penertiban Posko Penggalangan Donasi Demo Tolak Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Alun-Alun Pati, Selasa (5/8/2025).
Upaya pembubaran yang berlanjut dengan penyitaan barang donasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) itu viral hingga membuat warga makin membanjir posko donasi. Bahkan, donasi sudah mencapai ribuan kardus air mineral.
“Warga Kabupaten Pati yang saya hormati dan saya banggakan, saya ingin menyampaikan pertama minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kericuhan kemarin. Kemarin itu hanya ingin memindahkan saja tidak ingin merampas,” ucapnya di Pendapa Pati, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Sudewo Angkat Bicara Soal Upaya Pembubaran Posko Penggalangan Donasi Demo Tolak PBB-P2
Sudewo mengaku tak bermaksud melakukan penyitaan hasil donasi itu. Dia juga tak melarang adanya penggalang donasi dari Masyarakat Pati Bersatu itu. Menurutnya, pihaknya hanya ingin memindahkan barang hasil donasi karena akan diadakan acara peringatan Hari Jadi Pati dan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI).
“Kami juga tidak melarang atau mengganggu penggalangan dana, sama sekali tidak. Hanya ingin memindahkan supaya di tempat tersebut tidak mengganggu lintasan kirab boyongan Hari Jadi Kabupaten Pati dan tidak mengganggu acara-acara peringatan 17 Agustus,” terangnya.
Tak hanya itu, Sudewo meminta maaf terhadap pernyataan yang dianggap menantang masyarakat untuk demo. Ia menyebut pihaknya hanya mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
“Saya minta maaf atas pernyataan saya yang kesannya menantang. 5 ribu silakan. 50 ribu silahkan. Saya hanya ingin berharap demo itu lancar-lancar saja. Tidak ditumpangi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” imbuhnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin