LINIKATA.COM, PATI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan memperbaiki 17 ribu Rumah Tak Layak Huni (RTLH) dengan anggaran, Rp349 miliar. Hal ini terungkap saat Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi melaunching Kegiatan Konvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektor Provinsi Jawa Tengah di Pendapa Pati, Senin (4/8/2025).
”Kita bangun 17 ribu unit rumah tak layak huni atau Rp349 miliar pada tahun ini,” ujarnya.
Luthfi menyebut, badlock di Jawa Tengah tergolong tinggi, yakni mencapai 1.312.000 unit. Makanya, selain menganggarkan dana besar, pihaknya juga membentuk tim lintas sektoral untuk bareng-bareng menangani kemiskinan.
Baca juga: Geger! Gubernur Luthfi Diwaduli Bansos di Pati Banyak Tak Tepat Sasaran
Luthfi mengatakan, angka kemiskinan di Jateng pada Maret 2025 turun 29,65 ribu orang menjadi 3,367 juta jiwa, atau 9,48 persen. Jumlah itu menurun 0,10 persen dibanding September 2024 yang mencapai 9,58 persen.
”Kita kumpulkan Babinsa Bhabinkamtibmas, pendamping PKH, PLKB, PPL, Kades, Bupati Eks Karesidenan dan Wakil-nya, para dandim, kapolresta, ada dari Kasdam dan Wakapolda untuk menyamakan persepsi dalam rangka menuntaskan kemiskinan,” ungkap dia.
Baca juga: Gubernur Jateng Terjunkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Data Langsung Warga Miskin
Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga dilibatkan untuk mengawasi program penanganan kemiskinan. Tim ini bakal dievaluasi setiap tiga bulan. Dengan terbentuknya tim ini, diharapkan angka kemiskinan di Jawa Tengah semakin turun.
”Indikator kemiskinan kita jadikan super team, jadi satu. PKH kita mainkan di bansosnya, RTLH rumah layak huninya dan sebagainya. Kita jadikan satu kemudian babinsa bhabinkamtibmas kita jadikan pengawasan, pengecekan, evaluasi agar miskin ekstrem di Jateng bisa kita tangani, di 35 Kabupaten/kota,” tutur dia.
Editor: Ahmad Muhlisin