LINIKATA.COM, PATI – Bendung Karet Sungai Juana yang berada di Desa Bungasrejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati bocor pada Kamis (17/7/2025) kemarin. Sampai saat ini, bendung yang beroperasi akhir tahun lalu itu belum ditangani.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Bungasrejo, Nur Yahya, membenarkan kebocoran bendung karet yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran Rp260 miliar itu.
“Iya, bocor. Bocornya kemarin siang (Kamis) sekitar jam 12.00,” katanya saat ditelpon awak media, Jumat (18/7/2025).
Baca juga: Bendung Karet Disebut Jadi Biang Kerok Sungai Silugonggo Dipenuhi Eceng Gondok
Namun, Nur belum tahu seberapa panjang atau lebarnya kebocoran itu. Warga mengetahui kebocoran itu saat tiba-tiba terdengar ada letupan air keras sekali. Setelah tahu kabar itu, dia langsung mendatangi lokasi.
“Setelah tak survei, itu bendungan sudah terendam air. Kan, air dari atas langsung turun semua. Air yang di atas sudah habis,” beber Nur.
Nur menduga, penyebab kebocoran adalah adanya arus air yang terlalu besar sehingga membuat Bendung Karet tidak mampu membendungnya. Sebelumya, pihaknya sudah memprediksi suatu saat bendungan akan bocor jika ada arus besar, dan akhirnya terjadi Kamis, kemarin.
“Sejak pertama (beroperasi) sampai kemarin, kan, belum ada air sebesar itu. Jadi sebelumnya itu, air ditahan sehari, lalu dikeluarkan. Nah, kemarin sampai dua hari,” bebernya.
Baca juga: Eceng Gondok “Penuhi” Sungai, Nelayan Tradisional Juwana Tak Bisa Melaut
Nur menyebut, sampai saat ini pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana belum menangani kebocoran tersebut.
Awak media sebenarnya sudah mencoba mengkonfirmasi kepada petugas yang berkantor di Bendung Karet Sungai Juana. Namun, saat sampai lokasi, beberapa pekerja yang berada di sana tidak membolehkan masuk. Mereka hanya bilang bahwa Bendung Karet sedang ditangani dan kemungkinan selesai dalam dua minggu. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin