LINIKATA.COM, PATI – Tenangnya arus Sungai Silugonggo seperti mengundang orang-orang untuk duduk bersantai di tepi sempadan. Beralaskan tikar, mereka menikmati beberapa kudapan dan minuman yang disediakan Wisata Silugonggo Bestari.
Matahari yang mulai merunduk dan hangatnya yang bersahabat seketika menciptakan momen yang menenangkan. Tak ayal, para pengunjung itu betah berlama-lama hingga petang menyapa.
Wisata yang dikelola BUMDes Lestari Makmur, Desa Sugiharjo, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu memang sedang jadi primadona banyak orang. Sejak buka Februari lalu, orang-orang seperti tertarik magnet yang kuat untuk datang menikmati sore yang syahdu.
Pengelola Wisata Silugonggo Bestari, Sutrisno, menjelaskan, wahana unggulan di tempat tersebut adalah susur sungai dengan perahu. Cukup membayar Rp10 ribu per orang untuk menikmati beberapa rute, salah satunya menuju Bendung Kembang Kempis.
Baca juga: Nikmatnya Kopi Peninggalan Belanda di Pegunungan Muria Pati
“Tiketnya murah meriah. Sudah bisa menikmati senja bersama keluarga dengan naik perahu,” katanya, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, wisata susur perahu itu menyedot animo masyarakat yang luar biasa. Bahkan saat akhir pekan, pihaknya bisa memberangkatkan lebih dari 300 orang.
“Saat hari biasa juga cukup banyak yang naik. Biasanya ramai saat sore hari,” beber pria yang juga menjabat Ketua BUMDes Lestari Makmur itu.
Selain naik perahu, kata Sutris, wisatawan bisa menikmati berbagai kuliner yang disediakan berbagai stand kuliner. Menu-menu yang umum dijual penjual makanan, hingga menu khas seperti Ikan Wader, Lundu, hingga Belut bisa dicicipi dengan harga terjangkau. Untuk minuman, ada menu khas yang sukar ditemui di tempat lain yaitu Jus Kawis.
“Bahan baku makanan dan minuman itu rata-rata diambil dari sekitar desa. Untuk ikan suplainya dari nelayan kecil di sepanjang aliran Sungai Silugonggo,” ungkapnya.
Baca juga: Libur Sekolah Tiba, KAI Daop 4 Semarang Siapkan Berbagai Paket Perjalanan Wisata Menarik
Sutris dan pengelola lain memang ingin mengkonsep sebuah wisata yang ramah kantong. Makanya, semua fasilitas yang ada di tempat tersebut diusahakan tidak memberatkan pengunjung.
“Bahkan, pengunjung bisa karaoke sepuasnya hanya dengan membayar Rp2 ribu per lagu,” sebut Sutris.
Tak berhenti di situ, pengelola sudah berencana menambah fasilitas, mulai dari spot foto, camping ground, hingga persewaan andong untuk keliling area wisata.
“Untuk spot foto dalam waktu dekat sudah akan dibuat, kemudian camping ground sekitar Juli,” tandasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin