LINIKATA.COM, REMBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang meresmikan Pasar Hewan Pamotan yang berlokasi sekitar 500 meter di sebelah Timur pasar hewan lama, Selasa (30/12/2025). Pembangunan pasar tersebut merupakan tahap pertama dan direncanakan akan dilanjutkan pada 2026 guna meningkatkan kapasitas serta kualitas layanan perdagangan ternak.
Bupati Rembang, Harno, menegaskan bahwa pembangunan Pasar Hewan Pamotan belum berhenti pada tahap awal. Evaluasi akan terus dilakukan seiring dengan operasional pasar untuk memastikan fasilitas yang tersedia mampu melayani kebutuhan pedagang dan masyarakat secara optimal.
“Dari yang awalnya hanya 5.000 meter persegi, sekarang sudah lebih dari 20.000 meter persegi. Namun, ke depan masih memungkinkan dilakukan pembenahan agar mampu melayani seluruh pedagang dan masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Pasar Hewan Pamotan Rembang Akan Dilengkapi Hotel Hewan dan Arena Kontes
Bupati Harno juga mengapresiasi dukungan Perhutani, khususnya KPH Mantingan, mengingat sebagian lahan Pasar Hewan Pamotan berada di kawasan Perhutani dan dimanfaatkan melalui mekanisme pinjam pakai. Kolaborasi tersebut dinilai penting dalam mendukung penyediaan fasilitas publik yang berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Selain itu, ia membuka peluang pemanfaatan kawasan di sekitar pasar untuk menunjang kegiatan ekonomi warga, seperti penyediaan area parkir maupun usaha pendukung lainnya, dengan tetap memperhatikan ketentuan serta fungsi kawasan.
“Pasar hewan ini adalah cita-cita lama. Setelah berjalan beberapa bulan, kita akan tahu apa saja yang perlu disempurnakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, M. Mahfudz, menyampaikan bahwa pembangunan Pasar Hewan Pamotan merupakan bagian dari upaya mendukung visi dan misi daerah, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan sarana dan prasarana pelayanan masyarakat di sektor perdagangan.
“Pasar Hewan Pamotan ini sudah lama dinantikan dan baru dapat direalisasikan pada masa kepemimpinan Bupati Harno dan Wakil Bupati Hanies,” ujarnya.
Baca juga: Penanganan TBC di Rembang Tahun 2025 Lampaui Target
Ia menjelaskan, pasar hewan lama dengan luas sekitar 5.000 meter persegi sudah tidak mampu menampung aktivitas jual beli ternak dan kerap menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, Pemkab Rembang membangun pasar baru dengan luas 20.853 meter persegi atau lebih dari dua hektare, menggunakan anggaran APBD Kabupaten Rembang sekitar Rp3,3 miliar.
Pada tahap pertama pembangunan, telah dibangun dua los ternak besar, los terbuka, serta los ternak kecil untuk kambing. Selain itu, disediakan pula sarana pendukung berupa area bongkar muat, timbangan hewan, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), toilet, area parkir, gapura, drainase, serta akses jalan rabat beton. (LK8)
Editor: Ahmad Muhlisin













