LINIKATA.COM, PATI – Warga mengeluhkan jalan Tayu-Gunungwungkal yang rusak cukup parah. Bahkan, sejumlah pengguna jalan mengaku kendaraannya sering rusak.
Pantauan di lapangan, jalan rusak mulai terlihat saat masuk Desa Gunungwungkal. Kondisi aspal tampak mengelupas dan berlubang di banyak titik. Sejumlah kendaraan terlihat harus mengurangi laju kendaraan agar tak terperosok.
Salah satu warga, Umar, mengaku jalan tersebut sudah rusak cukup lama. Padahal, jalan itu menjadi salah satu akses menuju sejumlah objek wisata di Kecamatan Gunungwungkal seperti Wisata Pengusen atau Desa Wisata Jrahi.
Baca juga: DPUTR Pati Targetkan Perbaikan 67 Jalan Selesai Sebelum 28 Desember
“Sayang kalau rusak begini. Apalagi kalau yang tidak tahu medan,” ucap dia, Senin (29/12/2025).
Selain itu, lanjut dia, kondisi jalan yang rusak parah itu sering membuat kendaraan rusak. Bahkan, dia mengaku sepeda motornya cukup sering masuk bengkel.
“Hampir tiap hari lewat jalan rusak ini. Motorku sering rusak. Kalau musim hujan lebih mengenaskan. Kubangan ada di mana-mana,” katanya.
Maka dari itu, dia berharap agar jalan tersebut bisa segera diperbaiki. Dengan begitu, diharapkan para pengunjung yang ingin berwisata ke Kecamatan Gunungwungkal juga bisa nyaman.
“Apalagi musim durian seperti sekarang ini pasti banyak yang datang ke Gunungwungkal,” imbuh dia.
Sementara itu, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo, mengatakan, untuk ruas jalan Tayu-Gunungwungkal rencananya akan diusulkan perbaikan pada 2026, melalui instruksi presiden (inpres) jalan daerah.
“Kami usulkan ke inpres jalan daerah 2026,” ujar dia.
Baca juga: Renovasi Jalan Panglima Sudirman Pati Senilai Rp43 M Rampung
Tak tanggung-tanggung, Hasto menyebut mengusulkan anggaran sebesar Rp12 miliar. Anggaran itu untuk penanganan jalan sepanjang kurang lebih 2,7 kilometer.
“Rencananya diusulkan konstruksi beton dengan lebar enam meter,” tambah dia (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














