LINIKATA.COM, KUDUS – Lonjakan harga daging ayam potong yang mencapai Rp40.000 per kilogram memicu keresahan di Pasar Bitingan, Kabupaten Kudus. Kondisi yang sudah berlangsung selama dua pekan terakhir ini membuat omzet pedagang anjlok, hingga sebagian dari mereka memilih untuk berhenti berjualan sementara guna menghindari kerugian yang lebih besar.
Pantauan di lokasi pada Senin (29/12/2025) menunjukkan suasana pasar yang lesu. Harga ayam yang biasanya berada di kisaran Rp35.000 per kilogram, kini tertahan di angka tinggi. Akibatnya, daya beli masyarakat menurun drastis.
Wanti, salah satu pedagang, mengungkapkan bahwa dari sekitar 40 lapak ayam di lantai 2 pasar tersebut, kini hanya tersisa sekitar 30 pedagang yang bertahan.
Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kudus Masih Mahal, Cabai Rawit Tembus Rp65 Ribu Sekilo
“Banyak yang tutup, lebih dari sepuluh orang memilih libur. Daripada nekat jualan tapi malah menambah utang karena rugi,” ujarnya.
Penurunan volume penjualan juga dirasakan sangat tajam. Wanti yang biasanya mampu menjual 20 kilogram ayam per hari, kini hanya berani membawa stok 8 kilogram. Itu pun hingga siang hari baru terjual satu kilogram.
Baca juga: Harga Telur dan Daging Ayam di Kudus Mahal, Pedagang Mengeluh Untung Tipis
Keresahan serupa dirasakan Iwan, pedagang lainnya. Menurutnya, konsumen kini mulai beralih mencari alternatif lauk lain yang lebih terjangkau. Ketidakpastian mengenai penyebab kenaikan harga ini membuat pedagang merasa terhimpit.
Para pedagang berharap pemerintah segera turun tangan melakukan intervensi harga di pasar. Jika kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan akan semakin banyak pedagang yang gulung tikar akibat pergeseran konsumsi masyarakat ke komoditas lain yang lebih murah. (LK6)
Editor: Ahmad Muhlisin












