LINIKATA.COM, PATI – Memasuki puncak musim hujan, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya, meminta warga mewaspadai berbagai ancaman bencana mulai banjir bandang hingga tanah longsor.
“Curah hujan diperkirakan tinggi memasuki Bulan Desember 2025 dan Januari dan Februari di wilayah Kabupaten Pati. Jadi puncak musim penghujan di situ. Sehingga ada potensi bencana di Pati di beberapa tempat, baik itu banjir bandang, banjir genangan maupun tanah longsor,” ungkapnya saat dihubungi awak media, Jumat (26/12/2025).
Ia menyebut, banjir bandang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Bumi Mina Tani ini, di antaranya sejumlah desa di Kecamatan Tambakromo dan Batangan.
Baca juga: Waspada! 7 Kecamatan di Pati Ini Rawan Bencana Tanah Longsor
“Untuk banjir bandang, warga di wilayah Kecamatan Tambakromo khusus Godo, Sinomwidodo, Angkatan Lor itu harus waspada karena dari aliran Sungai Godo. Kemudian untuk warga di Batangan masih sama aliran sungai Widodaren yang masuk ke daerah Ngening, Raci, Ketitangwetan, harus waspada karena ada potensi banjir bandang,” sebutnya.
Kemudian untuk banjir genangan disebut berpotensi terjadi di wilayah aliran sungai Silugonggo. Namun saat ini, aliran sungai tersebut masih terhitung normal.
“Tinggi air sungai Silugonggo masih baik tetapi perlu diwaspadai ketika suatu saat karena curah hujan tinggi muka airnya naik. Ada potensi banjir genangan seperti 2022 kemarin,” ujarnya.
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Rumah di Srikaton Pati Diterjang Banjir
Martinus menyebut, tinggi curah hujan juga rawan terjadinya tanah longsor di kawasan Pegunungan, baik itu Muria maupun Kendeng. Bahkan, tanah longsor sudah terjadi di Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, beberapa waktu lalu.
“Untuk longsor yang harus waspada adalah warga di Kecamatan Sukolilo, Kayen, untuk Pati Selatan. Untuk Pati Utara mulai Gembong, Gunungwungkal, Cluwak, dan Tlogowungu itu waspada karena kontur permukaan tanahnya miring. Kemarin sudah ada kejadian longsor di Gunungwungkal, bisa jadi di tempat lain bisa mengalami kejadian serupa,” pungkasnya. (LK1)
Editor: Ahmad Muhlisin














